DewaSport.asia – Manchester United memang hanya bisa bermain imbang 1-1 saat menyambangi Tottenham Hotspur (20/6/2020) pada laga pertama mereka setelah tiga bulan jeda pandemi virus corona. Hasil itu tidak memuaskan, tapi setidaknya ada kabar baik.
Kabar baik yang dimaksud adalah kembalinya sang idola, Paul Pogba. Gelandang Prancis itu masuk di babak kedua dan berperan langsung pada gol balasan MU.
Pergerakan Pogba memaksa Eric Dier membuat pelanggaran di kotak penalti. Lalu Bruno Fernandes maju sebagai algojo dan berhasil menyamakan kedudukan.
Pada pertandingan ini pun pertama kalinya fans MU bisa menyaksikan duet Pogba dan Fernandes di lini tengah. Meski belum satu pertandingan penuh, setidaknya duet ini bisa jadi alasan untuk optimistis.
Kehadiran Pogba
Begitu Pogba masuk ke lapangan Tottenham Hotspur Stadium, permainan MU langsung meningkat satu level. Kehadirannya di lini tengah memaksa Spurs mengubah gaya berman mereka jadi lebih defensif.
Juga, duet Pogba-Bruno mendesak Mourinho untuk mengubah formasi jadi 4-2-2-2 untuk mengatasi duel-duel di lini tengah. Ya, Spurs sampai harus memasang empat gelandang untuk menjaga pergerakan dua gelandang kreatif milik MU.
Karena itulah pertandingan ini bisa jadi contoh sempurna mengapa Pogba dan Fernandes bisa bermain bersama. Keduanya bisa membuat bek-bek lawan ketakutan.
Jadi Bukti
Memang ada masa-masa di mana Ole Gunnar Solskjaer lebih membutuhkan duet Fred dan Scott McTominay di lini tengah, tapi kesulitan terbesar MU musim ini adalah soal memaksimalkan penguasaan bola untuk menciptakan peluang.
Karena terlalu fokus pada kecepatan, MU jadi mengabaikan kreativitas. Karena terlalu fokus serangan balik, MU jadi kesulitan memecah pertahanan lawan. Inilah masalah utama yang bahkan mendesak MU untuk mendatangkan Fernandes di pertengahan musim.
Ketika menghadapi tembok defensif yang bermain di wilayah mereka sendiri, seperti Spurs akhir pekan lalu, MU jelas membutuhkan setidaknya dua gelandang kreatif untuk menciptakan peluang kunci.
Karena itulah Pogba dan Fernandes bisa dan mampu bermain bersama di lini tengah. Mereka bakal jadi kunci kemenangan MU melawan tim-tim yang bermain bertahan.
