Alex Rins Bakal Menjadi Partner Marc Marquez Pada Musim Depan

Keputusan Suzuki sudah bulat untuk mengundurkan diri dari MotoGP. Hal tersebut membuat ridernya, Alex Rins, mengalami kesedihan dan juga kebingungan.

Beberapa waktu lalu Suzuki memberikan pengumuman tak lagi akan bergabung dalam kompetisi MotoGP musim depan karena masalah keuangan dan akan fokus untuk bekerja mengembangkan teknologi pabrikan. Keputusan yang dikeluarkan Suzuki tersebut mengejutkan banyak pihak serta penonton MotoGP.

Namun yang paling terkena dampaknya pada keputusan Suzuki itu adalah dua ridernya yakni Alex Rins dan Joan Mir beserta staff.

Joan Mir berkata sudah punya rencana baru selepas tak lagi bergabung dengan Suzuki.

Dengan begitu bukan masalah besar untuk Joan Mir atas keputusan Suzuki selama dia masih dapat bertanding dalam MotoGP di tim mana saja. 

Sementara itu teman setimnya, Alex Rins, belum memiliki rencana yang jelas dan pasti untuk musim depan setelah Suzuki tak lagi  bergabung di MotoGP.

Alex Rins merasa sangat tertekan dengan hal itu.

Sejak Suzuki memberikan pengumuman akan mundur dari MotoGP pada akhir race 2022, Joan Mir dan Alex Rins gagal mendapatkan poin pada Sirkuit Le Mans, Prancis.  Hal itu membuat Suzuki Ecstar yang awal mula memimpin pada klasemen konstruktor harus merelakan posisinya digeser oleh Aprilia.

Rins sendiri pada saat  ini menduduki peringkat keempat klasemen sementara MotoGP dan sudah mengumpulkan 69 poin atau berjarak 33 poin dari pemegang poin tertinggi saat ini, Fabio Quartararo dari Yamaha. 

Setelah Suzuki dipastikan akan mundur dari MotoGP akhir musim 2022 nanti, nasib belum tentu dialami oleh rider juga para kru tim Suzuki.

Meskipun berada dalam bayangan ketidakjelasan dan kondisi yang cukup berat, tapi sejauh ini menurut Alex Rins timnya masih sanggup menghandle kondisi yang sulit dengan cukup baik.

Contohnya adalah ketika Rins jatuh di Sirkuit Le Mans Prancis pada posisi yang sangat baik pada awal balapan.

Secara menyeluruh, mereka mengatasinya dengan cukup baik. Beberapa mekanik terlihat sedikit tertekan dan yang lain cukup tenang. 

Rins berkata bahwa tim melakukan pekerjaan yang cukup bagus dan Rins sangat ingin mengucap terima kasih untuk itu semua. Ketika Rins tidak memiliki plan apapun untuk tahun depan, Rins sangat mudah untuk kehilangan kepercayaan dan juga motivasi. Namun tim cukup memberikan motivasi. 

Rins berkata bahwa dirinya sempat menangis ketika Suzuki memberitahukan secara langsung mengenai keputusan besar itu.

Tidaklah hal mudah dan sepele untuk Rins dapat menerima keputusan tersebut di akhir musim 2022 ini, pada waktu yang sama karir Rins sedang memiliki penampilan yang baik pada enam race sebelumnya.

Bahkan Rins dikatakan mampu menjadi saingan berat untuk tiga rider lainnya dalam merebutkan gelar juara dunia MotoGP.

Rins berkata bahwa dia sedang duduk di dalam kantor dan hal itu merupakan  perasaan yang sangat tidak baik. 

Ketika tahun 2017 mesin motornya sangat tidak bagus. Sangat sulit untuk dapat menyelesaikan race, dan sulit ketika  berbelok. Rins telah memberi ribuan informasi. Rins merasa sangat terpukul ketika Suzuki memberitahunya. 

Saat ini beban berat masih dipikul oleh Rins untuk memberi yang terbaik untuk Suzuki sebelum mereka mengadakan perpisahan pada akhir musim 2022 nanti.

Sambil Rins merancang masa depannya serta tim mana yang akan menjadi pilihan selanjutnya untuk Rins, Honda mampu menjadi tim baru Alex Rins disertai dengan rencana pemecatan untuk Pol Espargaro. Apalagi performa Alex Rins pada musim ini cukup diperhitungkan dalam MotoGP.