Karim Benzema, Termometer-nya Real Madrid

DewaSport.asiaTorehan Karim Benzema musim ini searah dengan laju Real Madrid. Los Blancos tidak benar-benar konsisten di musim 2019/20 ini, begitu pula dengan Benzema yang mulai sulit mencetak gol.

Benzema bekerja keras seorang diri, tidak punya partner untuk sedikit meringankan bebannya dalam menjebol gawang lawan. Dia sudah berjuang, tapi pada akhirnya kesulitan seorang diri.

Menurut Marca, Benzema ibarat termometer yang mengukur kesehatan Los Blancos sepanjang musim ini. Saat torehan gol Benzema merosot, saat itulah Madrid terbukti bermasalah pada keseluruhan tim.

Juga ada gagasan lain, yang mengatakan tim sudah kelelahan, menemui jalan buntu, akibatnya Benzema jadi korban karena tidak mendapatkan suplai.

Sang Pencetak Gol

Terlepas dari satu-setengah bulan terakhir, benzema merupakan pencetak gol terbaik Madrid musim ini. Dia bersaing dengan Lionel Messi di daftar top scorer sementara, sampai akhirnya pandemi virus corona memaksa sepak bola berhenti.

Benzema sudah mencetak 19 gol di semua kompetisi, 4 di antaranya di La Liga. Jumlah itu jauh lebih banyak dari pemain Madrid lainnya. Biar begitu, striker Prancis ini masih tertinggal lima gol dari Messi di La Liga.

Jumlah gol itu membuktikan bahwa Madrid benar-benar bergantung pada Benzema. Faktanya, setelah Benzema, ada Sergio Ramos sebagai pencetak gol kedua terbanyak, dengan 5 gol di La Liga.

Benzema 14 gol nomor satu, Ramos 5 gol nomor dua. Kesenjangan ini membuktikan bahwa Benzema bekerja keras seorang diri di lini serang, tidak mendapatkan bantuan yang layak.

Butuh Pasangan

Seharusnya Benzema bisa mendapatkan dukungan Eden Hazard musim ini, tapi mantan pemain Chelsea itu melewatkan sebagian besar musim karena cedera. Penyerang sehebat apa pun jelas akan kesulitan tanpa partner.

Terbukti, semua pemain-pemain top di Eropa punya partner di lini serang yang membantu mereka. Misalnya Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala di Juventus; Sergio Aguero dan Raheem Sterling di Man City; Kylian Mbappe dan Neymar di PSG; Lionel messi dan Luis Suarez di Barcelona.

Partner seperti itulah yang dibutuhkan Benzema. Yang bisa sedikit meringankan bebannya ketika bermain buruk dan tidak bisa mencetak gol.

Sejak Kepergian Ronaldo

Selain itu, Madrid juga masih melewati masa-masa transisi usai ditinggal Cristiano Ronaldo beberapa tahun lalu. Kepergian striker yang bisa mencetak minimal 40 gol semusim tentu jadi masalah besar.

Benzema jelas memikul beban itu, harus bisa mencetak gol secara reguler. Sayangnya, hanya Sergio Ramos yang bisa sedikit meringankan beban Benzema.

Benzema telah mencetak 35 gol sejak kepergian Ronalo, rata-rata 0,54 gol per pertandingan, hanya kalah dari Luis Suarez (0,64) dan Messi (0,98), lebih baik dari Antoine Griezmann (0,41) dan Alvaro Morata (0,37).

Artinya, Benzema sebenarnya tidak benar-benar buruk, hanya butuh sedikit bantuan.

Bukan Tahun Benzema

Terlepas dari masalah-masalah di atas, tahun 2020 ini memang tidak terlalu menguntungkan untuk Benzema. Dia baru mencetak dua gol sejak Januari 2020 lalu.

Saat ini sepak bola tengah dihentikan sementara akibat pandemi virus corona. Benzema punya kesempatan untuk memulihkan kemampuan terbaiknya.