DewaSport.asia – Rencana rematch antara Anthony Joshua vs Oleksandr Usyk makin terang benderang ketika promotor mulai membocorkan rencana lanjutan terkait duel tersebut.
Duel Akan Terjadi Pada 22 Maret
Promotor Oleksandr Usyk, Alexander Krassyuk, menjelaskan kepada Sky Sports bahwa pihaknya dengan perwakilan Anthony Joshua telah merancang waktu dan tempat duel.
Kemungkinan tercepat, duel kedua antara Usyk kontra Joshua bakal berlangsung pada Maret 2022 dengan beberapa opsi venue.
“Kami berencana untuk bersua promotor Joshua, Eddie Hearn, dalam beberapa pekan ke depan untuk menginisiasi duel ulang,” ucap Krassyuk.
“Kami memiliki tiga opsi (venue) yang masih dalam pertimbangan, yakni Inggris Raya, Ukraina, dan Timur Tengah.”
Inggris merupakan tanah kelahiran Joshua, sedangkan Ukraina adalah negara asal Usyk. Sementara itu, Timur Tengah merupakan venue yang bersifat netral.
“Semoga saja pada akhir tahun 2021 kami sudah bisa mendapatkan keputusan final mengenai rematch Joshua vs Usyk,” ujar sang promotor.
Pada sisi lain, Alexander Krassyuk menyebut kliennya cukup sabar menanti kans menghadapi Tyson Fury untuk menyatukan seluruh sabuk juara dunia tinju kelas berat.
Usyk bahkan tak ambil pusing jika rencana itu belum dapat terwujud dalam waktu dekat. Padahal, ia punya risiko kehilangan sabuk lebih dulu jika kalah dari Joshua saat rematch.
“Kami sama sekali tak frustrasi. Kami 100 persen fokus pada klausa duel ulang. Kami memegang ucapan kami dan menandatanganinya dalam surat perjanjian,” kata Krassyuk.
“Tidak ada tempat untuk frustrasi karena ada banyak hal yang harus kami kerjakan. Kami akan menempatkan rematch dalam posisi fokus utama.”
Ajang Tinju Siapa Yang Terbaik
Refleksi ulang, Oleksandr Usyk sukses mengalahkan Anthony Joshua dalam duel 12 ronde yang digelar pada 25 September 2021.
Anthony Joshua yang kala itu sesumbar akan mengoleksi seluruh gelar kelas berat, termasuk WBC milik Tyson Fury, justru kehilangan sabuk IBF, WBA, dan WBO.
Rematch nanti bisa jadi momen balas dendam untuk Anthony Joshua sekaligus merebut kembali sabuk yang sudah pindah ke tangan Oleksandr Usyk.
Sebaliknya, Oleksandr Usyk wajib memenangi duel ulang itu demi mewujudkan keinginan melakoni laga unifikasi gelar juara dunia tinju kelas berat kontra Tyson Fury.
