DewaSport.asia – Tottenham Hotspur berhasil mempecundangi Arsenal 2-0 di Derby London Utara. Manajer The Lilywhites, Jose Mourinho, puas betul dengan kemenangan tim asuhannya..
Tampil di kandang sendiri, Minggu (6/12/2020), Tottenham sukses menahan serangan Arsenal. Mourinho juga memanfaatkan lemahnya Arsenal dalam menghadapi counter-attack. Dua gol dari Son Heung-min (13′) dan Harry Kane (45+1′) tercipta dari skema itu.
Secara keseluruhan, Tottenham memang lebih efektif. Hanya enam tembakan yang mereka lancarkan, namun berhasil mencetak dua gol dari tiga percobaan yang mengarah ke gawang.
Sedangkan Arsenal yang kesulitan membongkar pertahanan Tottenham, hanya bisa mendapat 2 shot on goal dari 11 tendangan, itu pun tak ada yang membuahkan gol.
Wajar jika akhirnya Mourinho puas. Tottenham berhasil menang atas rival sekota, dan kini menempati urutan teratas klasemen sementara Liga Inggris dengan 24 poin.
“Ini adalah laga besar, bukan hanya karena ini adalah laga Tottenham-Arsenal. Aku ingin mengucapkan selamat kepada Mikel Arteta karena dia memberikan permainan yang menyulitkan kami,” kata Mourinho kepada Sky Sports.
“Secara taktik, mereka amat bagus, sangat terorganisasi. Mereka memberi kami masalah, namun berhasil kami atasi. Keberanian taktik mereka amat bagus dan semangatnya juga luar biasa. Mereka tim yang bagus dan Arteta manajer yang bagus.”
“Kami berhasil membaca arah permainan, dan membuat beberapa perubahan untuk memenanginya karena kami sudah unggul 2-0 menghadapi lawan yang sulit tapi para pemainku tampil bagus hari ini,” sambung pria asal Portugal itu.
Mourinho mengaku timnya tak begitu bagus di babak kedua, di mana mereka banyak ditekan Arsenal. Namun Mourinho memilih bermain aman karena timnya sudah unggul dua gol dan tak mau membuang-buang kesempatan menang.
“Aku sangat senang dengan hasilnya, begitu juga penampilan timku. Tentu aku ingin mereka bermain dengan cara yang berbeda di babak kedua,” kata Mourinho.
“Tapi dalam kehidupan nyata, kamu tak selalu bisa melakukan yang kamu mau karena lawan memaksamu melakukan hal yang sebaliknya. Kamu sudah unggul 2-0, buat apa membuka ruang pertahanan kalau memang tak perlu? Tadi itu laga yang sulit,” jelasnya.
