DewaSport.asia – Legenda Liverpool, Steve Nicol, menyebut Sadio Mane beruntung bermain di Liverpool pada era Jurgen Klopp. Sebab, Sadio Mane bisa lebih fokus menyerang dengan tugas defensif yang didapat sangat minimum.
Sadio Mane telah menunjukkan performa impresif sejak dibeli Liverpool dari Southampton. Pemain asal Senegal tersebut tidak tergantikan di posisi penyerang kanan Liverpool.
Bersama Roberto Firmino dan Mohamed Salah, Sadio Mane membentuk trio yang sangat tajam di lini depan Liverpool. Pada musim 2018/2019 lalu, mereka memberikan gelar juara Liga Champions untuk Liverpool.
Pada musim 2019/2020, Sadio Mane terus tampil gemilang. Pemain 28 tahun telah mencetak 14 gol dan tujuh assist hingga pekan ke-29 Premier League. Sadio Mane juga mencetak dua gol di Liga Champions.
Sadio Mane Beruntung di Liverpool
Di balik performa apik Sadio Mane bersama Liverpool, menurut Steve Nicol, ada peran gaya bermain yang diusung Jurgen Klopp. Andai The Reds tidak tampil dengan gaya menyerang ala Jurgen Klopp, mungkin hasilnya berbeda.
“Saya pikir Sadio Mane beruntung dengan cara Liverpool bermain. Dia lebih banyak bekerja di setengah lawan [wilayah lawan],” kata Steve Nicol dikutip dari ESPN.
Tugas utama Sadio Mane memang untuk menyerang. Namun, dalam permainan sepak bola modern, seorang penyerang juga harus ikut bertahan ketika tim sedang dalam tekanan. Steve Nicol pun melihat itu ada sosok Sadio Mane.
“Ya, dia memang mundur dan terlibat dalam membantu pertahanan, tetapi secara umum tugasnya adalah bertahan di setengah area serangan dan meninggalkan pertahanan,” tambah Steve Nicol.
Sadio Mane Setara dengan John Barnes
Steve Nicol mengidentifikasi sosok yang mirip dengan Sadio Mane di Liverpool. Sosok tersebut adalah John Barnes, winger legendaris Liverpool pada era 1987 hingga 1997. John Barnes memainkan 314 laga dan mencetak 84 gol.
“Seberapa hebatnya Sadio Mane? John Barnes adalah salah satu pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya dan saya sering bermain dengan pemain bagus di Liverpool,” kata Steve Nicol.
“Barnes benar-benar fantastis, kadang-kadang melakukan hal yang tidak bisa dimainkan, hanya saja dia harus mengalami cedera achilles dan itu sedikit membatasi dirinya. Sebelum itu, dia bersinar,” tegas Steve Nicol.