DewaSport.asia – Arema FC berhasil mengawali Shopee Liga 1 2020 dengan manis. Tim besutan Mario Gomez ini mempermalukan Tira Persikabo dua gol tanpa balas di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin malam (2/3/2020).
Namun di balik kemenangan itu, ada sebuah kepanikan yang dialami Arema sebelum laga. Dua pemainnya, Elias Alderete dan Matias Malvino, tidak bisa masuk line-up pemain. Padahal, keduanya disiapkan jadi starter untuk laga tersebut.
Praktis, Arema turun hanya dengan lima pemain cadangan dari kuota tujuh pemain. Setelah pertandingan, General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengakui pemain asal Argentina dan Uruguay itu belum mendapat pengesahan dari operator kompetisi.
“Ini hanya masalah ITC (International Transfer Certificate). Hanya ada selisih hari. Waktu pertandingan tadi, di Amerika Latin masih sekitar jam 9 pagi,” jelas Ruddy.
Untungnya tanpa dua pemain itu, tim Singo Edan bisa memetik kemenangan sehingga hal tersebut tidak jadi masalah berarti.
Akan beda ceritanya jika Arema sampai kalah di laga ini, tentu manajemen akan menyesali lambatnya pengurusan ITC tersebut.
Hanya, Arema tidak ingin mencari kambing hitam atas keterlambatan pengesahan dua pemain asingnya. Padahal, Malvino dan Alderete sudah satu bulan lebih berada di Indonesia. Tetapi, dokumen tersebut justru belum rampung.
Dari informasi yang diterima, seharusnya ITC sudah diterbitkan oleh federasi klub lamanya. Jika tidak ada persoalan, semestinya ITC sudah terbit dalam tujuh hari.
Namun, prosesnya bisa lebih lama jika ada persoalan tertentu, seperti kontrak dengan klub lamanya belum berakhir atau persoalan lainnya.
Malvino kali terakhir bermain di kasta tertinggi Liga Uruguay, di klub Defensore Sporting. Sementara Alderete merupakan pinjaman dari klub kasta kedua Argentina, Chacarita Juniors.
“Besok, Selasa (3/3/2020), akan kami jelaskan secara detail persoalannya di kantor manajemen Arema,” kata Sudarmaji, Media Officer Arema.
Sementara dua pemain asing Arema lainnya, Oh In-kyun dan Jonathan Bauman, sudah mendapat pengesahan.
In-Kyun tidak butuh ITC karena terakhir bermain di Persipura Jayapura. Sementara pengurusan ITC Bauman lebih mudah karena musim lalu dia bermain di liga tetangga, Malaysia, bersama Kedah FA.
[embedded content]