Jorge Lorenzo mengaku tidak minder dengan nama besar Marc Marquez. Meski menyandang status pembalap baru Repsol Honda, Lorenzo siap bersaing dengan juara Moto GP musim lalu tersebut. Lorenzo percaya dengan kemampuan dan pengalamannya yang sudah berlaga di MotoGP sejak 2008. Bahkan, Lorenzo mengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP, di mana semuanya diraih saat pembalap berusia 31 tahun itu masih membela panji Movistar Yamaha.
Selain memiliki sepak terjang yang apik saat masih bersama Yamaha, Lorenzo juga memiliki rekam jejak yang baik pada musim lalu ketika bersama Ducati Corse. Pasalnya, Lorenzo berhasil memenangkan tiga seri balapan bersama Ducati dan sempat menyodok ke papan atas klasemen MotoGP 2018.
Patut disayangkan aksi apik Lorenzo bersama Ducati pada musim lalu terhambat dengan rentetan cedera yang dideritanya. Bahkan, Lorenzo harus menepi dari lintasan balap sejak MotoGP Seri Thailand hingga Malaysia.
Lorenzo baru bisa tampil lagi di seri penutup saat mengaspal di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 18 November lalu. Saat itu, Lorenzo hanya bisa finis di posisi ke-12 karena masih dalam kondisi cedera. Kendati demikian, pada musim depan segalanya akan berbeda karena Lorenzo dipastikan sudah pulih dari cedera.
Dengan kondisi fit 100%, peluang Lorenzo menyaingi Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2019 akan terbuka lebar. “Saya percaya pada diri sendiri. Saya bergabung dengan Honda untuk mencoba bersaing dengan Marquez.
Saya tidak pergi ke sana hanya untuk naik (RC213V). Tapi, dia adalah seorang pembalap yang luar biasa,” tutur Lorenzo, dilansir Crash. Sementara itu, Bos Ducati Luigi Dall’Igna mengaku menyesal gagal membawa Lorenzo menjadi juara MotoGP.
Lorenzo memang meraih hasil kurang baik ketika membela tim pabrikan asal Italia tersebut. Imbasnya, Lorenzo memilih hengkang dan bergabung dengan Repsol Honda musim depan. Bergabung pada 2017 lalu, Lorenzo gagal memberikan penampilan terbaiknya di Ducati.
Mantan pembalap Movistar Yamaha itu bahkan diketahui kesulitan melakukan adaptasi pada motor Desmosedici miliknya. Pencapaian kurang memuaskan yang ditorehkan Lorenzo tersebut membuat Dall’Igna mengaku sedikit menyesal tidak mampu membuat sang pembalap bersinar bersama Ducati. Padahal, dia menilai Lorenzo memiliki kapasitas untuk membawa Ducati meraih pencapaian yang lebih tinggi di kelas utama MotoGP.
“Pada tahun pertama Lorenzo bersama kami, dia mengalami kesulitan besar dan itu terjadi hingga memasuki tahun kedua. Namun, tentu saja semua berbeda seiring berjalannya waktu. Kami menang di Mugello untuk pertama kali,” ujar Dall’Igna, dilansir Tuttomotoriweb.
“Tentu saja saya tidak sepenuhnya puas dengan periode dua tahun ini. Karena, kami ingin Lorenzo memperjuangkan gelar. Ini adalah tujuan kami dan kami belum bisa melakukannya. Tapi, bagaimana pun, kami memenangkan tiga balapan tahun ini.
Kami berjuang untuk posisi podium di banyak kesempatan lain. Kami memiliki semacam nasib buruk di bagian akhir musim karena dia tidak dapat mengambil bagian dalam banyak balapan,” paparnya.