CARDIFF – Manchester United bakal memulai era baru di bawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer saat Setan Merah berkunjung ke markas Cardiff City di Cardiff City Stadium, Minggu (23/12/2018) dini hari WIB. Ini bukan sekadar reuni, tapi ada hal yang penuh emosional mengingat dia akan kembali ke tempat di mana ia pernah melatih.
Pada tahun 2014, Solskjaer adalah salah satu prospek pelatih terpanas ketika Vincent Tan meyakinkannya untuk mengambil alih Cardiff City. Dia mewarisi skuat yang berorientasi pada pertahanan yang tidak pernah menyatu dengan gaya bermainnya yang lebih bebas.
Hasilnya buruk, klub berjuluk Bluebirds terdegradasi, dan Solskjaer tertatih-tatih ke musim berikutnya sebelum surat pemecatan diterimanya pada September. Kini kondisinya telah berbeda, karena Solskjaer melatih klub yang telah diidamkannya sejak lama.
Ini merupakan episode pertama Solskjaer menjabat sebagai pelatih Manchester United setelah klub memecat Jose Mourinho. Kehadiran pelatih berusia 45 tahun diharapkan bisa mengubah kejayaan Setan Merah setelah identitas permainan menyerang mereka hilang selama berada di bawah kepemimpinan Mourinho.
Jelang pertandingan ini, Solskjaer mewarisi krisis cedera dan ini situasi yang mengganggu Mourinho di minggu terakhirnya di Old Trafford. Namun pada level tertentu, ini semua tentang Paul Pogba. Hubungan dingin antara Mourinho dan penandatanganan catatan klub mencapai titik puncak musim ini dan akhirnya mempercepat keluarnya sang pelatih.
Solskjaer harus mendapatkan sesuatu dari Pogba. Keduanya memiliki sejarah positif mengingat Solskjaer melatih pemain yang berposisi sebagai gelandang di United pada 2008 dan 2009. Sejak saat itu, dia berbicara tentang potensi pemain dan bahkan menyebutkan bahwa, jika diberi kesempatan, dia akan membangun seluruh timnya di sekitar Pogba.
“Kami dalam bisnis hasil dan kami ingin memenangkan pertandingan. Itu tugas kami untuk membantu para pemain. Kami hanya ingin melihat mereka memainkan sepak bola yang bisa mereka lakukan,” kata Solskjaer jelang pertandingan.
“Saya ingin menanamkan prinspi permainan kepada pemain, dan membuat pemain mengerti bagaimana saya ingin mereka bermain dan mari kita lihat hasilnya, berapa banyak poin yang bisa kita kumpulkan. Tetapi klub ini telah membuat banyak poin sebelumnya, tetapi saya tidak akan menetapkan target itu sekarang,” ungkap Solskjaer.
Catatan yang harus diwaspadai yakni, Cardiff City punya catatan bagus saat bermain di depan pendukungnya, termasuk tiga kemenangan. Ini akan menjadi momentum besar buat Solskjaer membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih. Mantan pemain yang pernah membawa treble winners pada 1999 itu berjanji bakal mengembalikan identitas permainan klub (menyerang) saat melakoni laga lanjutan Liga Inggris musim ini.
Cardiff: Etheridge; Ecuele Manga, Morrison, Bamba, Peltier; Hoilett, Camarasa, Gunnarsson, Arter, Murphy; Reid
Manchester United: De Gea; Valencia, Bailly, Lindelof, Shaw; Fred, Matic, Pogba; Lingard, Lukaku, Martial