Milomir ‘Milo’ Seslija kembali bereuni dengan Arema FC. Kapasitas dan kapabilitas pelatih asal Bosnia-Hezegovina itu diuji untuk ketiga kali setelah resmi ditunjuk menakhodai Singo Edan satu musim ke depan. Arema FC resmi mengumumkan Milo untuk menukangi Hamka Hamzah dkk buat satu musim ke depan. Pemegang lisensi UEFA Pro itu menggantikan Milan Petrovic yang tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen Singo Edan.
Padahal, pelatih asal Slovenia itu cukup sukses setelah mengantarkan Arema FC mengakhiri musim di urutan keenam klasemen akhir Liga 1/2018. Milan mampu menyelamatkan tim asal Kota Malang itu dari jeratan degradasi pada pertengahan musim saat masih ditangani Joko Susilo.
“Selamat datang kembali Coach Milo. Selamat bergabung kembali,” tulis akun media sosial resmi Arema FC, kemarin. Milo memang bukan sosok asing bagi Singo Edan. Dia sudah dua kali ditunjuk menjadi pelatih Arema FC, yakni pada musim 2011 (Oktober-Desember) dan 2016 lalu. Saat kedua kali membesut tim asal Kota Apel itu, Milo mempersembahkan dua trofi turnamen pramusim, yakni Bhayangkara Cup dan Bali Island Cup. Tidak hanya itu, Arema FC juga diantarnya menjadi runner-up Indonesia Soccer Championship 2016.
Pada musim berikutnya, pelatih yang pernah mencicipi Liga Super Malaysia bersama Sabah FA itu hijrah ke Persiba Balikpapan. Sejak saat itu karier kepelatihannya di Indonesia meredup. Bergabung pada 4 Mei, Milo gagal mengangkat performa tim Beruang Maduyang pada akhir musim harus rela terdegradasi ke Liga 2. Tidak hanya itu, dia juga meninggalkan tim secara sepihak pada awal Agustus 2017. Pada awal musim 2018, Milo memilih membesut Madura United.
Namun, kebersamaannya dengan Laskar Sape Keraphanya seumur jagung. Bergabung pada awal Maret dan memimpin pada 11 laga, manajemen tim asal Pulau Madura itu memilih mengistirahatkan pelatih kelahiran Sarajevo tersebut pada akhir Mei lantaran tidak mampu mengangkat performa tim.
Sejak saat itu Milo menganggur dan tidak memiliki klub. Kini, Arema FC kembali memberikan kepercayaan untuk membawa tim berprestasi. Pelatih yang identik dengan formasi 4-3-3 itu mengaku antusias ditunjuk melatih Arema FC untuk ketiga kali.
Alasannya, dia sedikit banyak tahu tentang komposisi pemain Singo Edan karena pernah berhadapan musim lalu. “Saya sangat senang bisa bergabung kembali bersama tim Arema FC. Sedikit banyak saya sudah tahu komposisi tim dari musim lalu.
Saya yakin tahun ini bisa membawa Arema FC lebih baik dengan bekerja bersama-sama dan dukungan penuh Aremania,” ujarnya. Jika Arema FC sudah menentukan pelatih baru, Bhayangkara FC justru sangat selektif dalam menunjuk juru taktik baru.
Sejak Simon McMenemy terpilih sebagai pelatih tim nasional Indonesia akhir Desember lalu, The Guardian tidak kunjung mengumumkan sosok juru taktik baru menghadapi musim 2019. Bhayangkara FC menetapkan target tinggi untuk sosok pelatih baru mengingat Simon mampu membawa tim menjadi salah satu klub yang disegani.
Dia juga mampu mempersembahkan trofi Liga 1/2017. Sejauh ini, belum diketahui apakah tim di bawah naungan Polri itu akan menggunakan jasa pelatih asing atau memilih tenaga lokal. “Kami terus mempertimbangkan nama-nama yang sekiranya pas. Mudahmudahan pada15 Januari nanti sudah bisa diumumkan,” tutur manajer Bhayangkara FC Sumardji.