DewaSport.asia – Kemenangan KO Deontay Wilder atas Luis Ortiz harus menjadi catatan khusus Tyson Fury jika tidak mau menjadi korban berikutnya. Dengan satu pukulan maut di saat yang tepat, juara dunia tinju Kelas Berat WBC itu menjungkalkan Ortiz dalam duel ulang di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (23/11).
Dalam duel ulang tersebut, King Kong menunjukkan tajinya dengan menyulitkan Wilder untuk menjatuhkannya dengan cepat. Sebelum kalah KO, Ortiz unggul perhitungan angka. Namun, semua berubah begitu cepat ketika di 5 detik menjelang ronde 7 berakhir, hanya dengan satu pukulan, Wilder menjungkalkan King Kong.
Ben Davison, pelatih Tyson Fury mengakui pukulan Wilder saat menjungkalkan Ortiz sangat keras. Bogeman maut Wilder inilah yang harus dinegasi (hindari, Red) Fury agar tidak senasib Ortiz.
Namun, dia memiliki strategi jitu bagi Fury agar tidak menjadi korban pukulan maut Deontay Wilder saat rematch pada Februari 2020. “Jelas itu adalah sesuatu yang harus Anda coba singkirkan,’’kata Davison yang menonton langsung duel Wilder vs Ortiz dari sisi ring.
Dia percaya bahwa Fury memiliki mental lebih baik dari petinju mana pun dalam sebuah pertarungan. “Secara mental Tyson adalah pejuang terkuat yang pernah kulihat dalam sejarah,’’pujinya.
Dia juga mengakui jika Ortiz petinju yang berbahaya meski di usianya sekarang memasuki 40 tahun. Dalam pandangannya, Ortiz mampu menyulitkan Wilder.
“Bagaimana kamu melakukannya? Jelas bukan bagaimana Ortiz baru saja melakukannya. Permainan yang adil, dia melakukan yang baik tetapi dia sudah merasa puas,’’ujarnya. “Ortiz adalah pejuang yang fantastis tetapi dia bukan Tyson Fury.’’
Dalam pertarungan pertama 1 Desember 2018, Fury dua kali terjatuh setelah menerima bogeman Wilder. Namun, Fury mampu merepotkan Wilder. Sayang, dia harus puas dengan hasil draw di duel pertama. “Wilder adalah pria yang berbeda minggu ini ketika dia melawan Tyson.’’
DewaBet.asia – Agen Taruhan Judi Bola Online Terbaik, Terbesar dan Terpercaya