DewaSport.asia – Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira, mengungkapkan unek-uneknya terhadap keterpurukan timnya di Shopee Liga 1 2019 yang berujung degradasi ke Liga 2 musim depan. Arsitek asal Brasil itu mengatakan manajemen memperlakukan pemain tidak sebagaimana mestinya.
Kalteng Putra dipastikan turun kasta dan berlaga di Liga 2 pada musim depan bersama Perseru Badak Lampung FC dan Semen Padang. Tim berjulukan Laskar Isen Mulang ini sempat mendapatkan label pembunuh raksasa pada turnamen pramusim Piala Presiden 2019, tapi melempem di Liga 1 2019.
“Untuk berprestasi di sepak bola Indonesia tentunya harus diperkuat banyak faktor, baik itu kerja sama antara manajemen dengan pemain. Pemain sudah tampil baik tidak mengecewakan manajemen, tapi saya rasa kurang adanya kerja sama dari manajemen,” kata Gomes.
Keseimbangan tim mulai goyah pada pertengahan musim. Manajemen dikabarkan menunggak gaji skuat Kalteng Putra selama berbulan-bulan. Alhasil, sejumlah pemain sempat mengadukan kebobrokan manajemen kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah.
“Banyak faktor juga yang membuat kami seperti ini. Beberapa kali kami tidak latihan. Itu yang membuat tim ini terpuruk,” ucap eks pelatih Madura United itu.
Gomes punya usul agar Kalteng Putra dapat kembali berkiprah di Liga 1. Menurutnya, relasi antara manajemen dengan pemain harus tertata dengan baik.
Kalteng Putra adalah satu dari tiga tim promosi di Liga 1 musim ini, bersama Semen Padang dan PSS Sleman. Hanya nama terakhir yang mampu bertahan di Liga 1 musim depan.
“Ke depannya, manajemen harus rapih dan terlibat aktif ke pemain,” imbuh Gomes.
Gomes juga belum bisa memastikan apakah tetap akan menangani Kalteng Putra di Liga 2 2020.
“Saya juga belum tahu masa depan saya. Sekarang saya menyelesaikan tugas saya sampai terakhir melawan Persija Jakarta,” tutur Gomes.
DewaBet.asia – Agen Taruhan Judi Bola Online Terbaik, Terbesar dan Terpercaya