DewaSport.asia – Sebuah permintaan terbuka dilayangkan oleh salah satu raksasa Italia saat ini, Napoli. Klub dengan julukan Il Partenopei tersebut meminta kepada pihak terkait untuk menggelar laga Juventus vs Inter Milan pada pekan Depan.
Duel antara Juventus melawan Inter Milan diyakini akan menjadi penentu dalam perebutan gelar Scudetto musim ini. Seperti yang diketahui, kedua tim tersebut kerap saling menyalip posisi puncak klasemen di sepanjang musim 2019/2020.
Namun klasemen Serie A sendiri sedang berantakan. Lazio, yang sekarang di puncak, sudah memainkan 26 pertandingan. Pada peringkat ke-2 ada Juventus dengan satu laga tersisa dan Inter, yang ada di peringkat ketiga, tertinggal dua pertandingan.
Kacaunya klasemen Serie A ini disebabkan oleh adanya gangguan dari virus Corona. Pemerintah Italia cukup mengkhawatirkan ancaman penyakit tersebut hingga harus menunda sejumlah pertandingan yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.
Awalnya, laga Juventus vs Inter Milan direncanakan akan tetap digelar pada akhir pekan ini tanpa kehadiran penonton. Namun, keputusan akhir menyatakan kalau pertandingan tersebut akan digelar pada bulan Mei mendatang.
Napoli kurang sreg dengan keputusan tersebut. Salah satu staf Il Partenopei, Nicola Lombardo, menganggap bahwa laga Coppa Italia yang digelar pada pekan depan seharusnya digelar pada bulan Mei, bukan partai Serie A pekan ini.
“Kelihatannya lebih adil bagi semua pihak bila Juventus vs Inter dipindahkan ke hari Rabu, jadi dua laga semi-final Coppa Italia bisa ditunda ke bulan Mei,” ujar Lombardo kepada Radio Kiss Kiss.
“Jika tidak, turnamen akan terganggu oleh pergantian ini. Bila laga tetap dipindahkan, maka keadilan turnamen Serie A beserta tim secara individu bisa tejaga bila Juve-Inter dimainkan hari Rabu dan dua semi-final Coppa Italia dipindahkan ke Mei,” lanjutnya.
Direktur Inter Milan, Giuseppe Marotta, cukup gamblang saat melontarkan protes terhadap keputusan itu. Ia berkata kalau presiden Serie A telah melakukan kesalahan karena tidak pernah berdiskusi dengan pihak lain sebelum membuat keputusan.
“Serie A diputuskan dimainkan dari balik pintu tertutup pada hari Kamis, kemudian pada hari Jumat Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora menentangnya,” tutur Marotta seperti yang dikutip dari Goal International.
“Pada titik itu, kesalahan telah dibuat oleh Presiden Serie A, Paolo Dal Pino, yang membuat keputusan tanpa bertanya kepada yang lain,” pungkasnya.
Inter sudah merasakan pengalaman penundaan pertandingan sejak pekan lalu. Laga kontra Sampdoria yang seharusnya digelar pada hari Senin (24/2/2020) juga harus ditunda karena adanya ancaman virus Corona.
[embedded content]