DewaSport.asia – Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengkonfirmasi telah resmi menangguhkan penyelenggaraan Piala Eropa 2020 terkait penyebaran virus Corona. Event yang seharusnya berlangsung antara Juni-Juli pada tahun ini, diundur selama 12 bulan menjadi 2021.
Keputusan itu diambil setelah menggelar rapat melalui video confererence yang diikuti petinggi UEFA beserta 55 perwakilan Asosiasi Sepak Bola di Eropa, dan juga perwakilan dari Asosiasasi Klub Sepak Bola Eropa, Liga Europa dan FIFPro Europe.
Kebijakan ini muncul demi mencegah hal yang tidak diinginkan baik terhadap penonton, staff maupun pemain akibat menyebarnya pandemik virus Corona. Pasalnya, virus yang berasal dari Wuhan, China itu terus saja memakan korban jiwa, khususnya di Benua Biru.
Hampir semua tuan rumah Piala Eropa 2020, seperti Inggris (London), Jerman (Munchen), Italia (Roma), Azerbaijan (Baku), Rusia (Saint Petersburg), Hungaria (Budapest), Belanda (Amsterdam), Rumania (Bukharest), Spanyol (Bilbao), Skotlandia (Glasgow), Republik Irlandia (Dublin), hingga Denmark (Kopenhagen) dilaporkan sudah terjadi kasus virus Corona.
“Kami selaku pemegang kemudi dari even olahraga yang melibatkan banyak orang hidup dan bernafas telah dibuat ketakutan oleh lawan yang tidak terlihat dan menyebar dengan sangat cepat. Disaat seperti ini, komunitas sepak bola haru menunjukkan tanggung jawab, persatuan, solidaritas dan memikirkan kepentingan orang lain,” ucap Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
“Kesehatan fans, staff dan pemain menjadi prioritas nomor satu kami. Dan, atas dasaritu, UEFA telah menyediakan sejumlah opsi agar semua kompetisi dapat selesai dengan aman pada musim ini. Saya bangga dengan respon para kolega saya diseluruh Eropa. Ada semangat nyata dalam bekerja sama dengan semua orang yang bersedia mengorbankan sesuatu untuk meraih hasil terbaik,” lanjutnya.
“Sangat penting sebagai lembaga sepak bola di Eropa, UEFA memimpin prosedur ini dan membuat pengorbanan sangat besar. Menunda Piala Eropa 2020 mengakibatkan kerugian besar bagi UEFA. Tapi, kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa pendanaan utama, sepak bola wanita dan perkembangan sepak bola di 55 negara yang kami naungi tidak terkena dampak lebih parah,” ujarnya, dilaman resmi UEFA.
Dengan demikian, untuk pertama kalinya sejak inagurasi pada 1960, penyelenggaraan Piala Eropa mengalami penundaan. Event sepak bola yang biasanya digelar setiap empat tahun sekali ditahun genap, akan dilaksanakan pada tahun ganjil.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Alejandro Domínguez dan CONMEBOL yang sepakat untuk menunda Copa America 2020 untuk mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) sebagai langkah antisipasi, dan juga yang membuat Piala Eropa 2020 ditunda,” tandas Ceferin.