DewaSport.asia – Newcastle United menjadi klub Liga Inggris pertama yang merumahkan pemain akibat krisis finansial di tengah pandemi virus corona. Klub Premier League lain diyakini akan membuat kebijakan serupa.
Kompetisi Liga Inggris yang dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan membuat klub tidak punya pemasukan. Sementara mereka harus tetap menggelontorkan uang untuk membayar gaji pemain.
Situasi tersebut memaksa manajemen klub perlu mengambil langkah untuk menekan pengeluaran. Salah satunya dengan merumahkan beberapa staf (tidak disebutkan jumlah persisnya) yang selama ini bekerja di luar tim utama.
“Staf yang dirumahkan menerima email dari Direktur Pelaksana Newcastle, Lee Charnley,” tulis The Telegraph dalam laporannya, Selasa (31/3/2020).
Belum jelas kompensasi apa yang diterima para staf yang dirumahkan, namun, menurut laporan yang sama, Newcastle United cuma membayar 80 persen dari gaji mereka saat ini dengan nominal maksimal 2.500 pound atau setara Rp50 juta.
Klub Liga Inggris lain diyakini bakal mengambil kebijakan yang sama, yakni merumahkan beberapa staf, untuk menyelamatkan masa depan klub. Sebab, jika pandemi virus corona berlarut-larut, klub tidak punya pemasukan tetapi terus membayar gaji pemain dan staf; kondisi yang cepat atau lambat bakal membuat klub itu gulung tikar.