DewaSport.asia – Gelaran MotoGP Belanda dipastikan tertunda karena pemerintah negeri itu memperpanjang larangan kegiatan olahraga sampai setidaknya 1 September 2020 untuk memutus penyebaran pandemi virus corona.
Dengan begitu, MotoGP Belanda yang dijadwalkan bergulir pada 28 Juni mendatang tak bisa digelar. Oleh sebab itu, Chairman Sirkuit TT Assen Jos Vaessen tengah berdiskusi dengan Dorna untuk mencari tanggal baru. Dia berharap bisa menggelar balapan sebelum akhir September.
“Kami tidak yakin bisa mengadakan balapan dengan penonton pada Juni. Oleh sebab itu, kami berdiskusi dengan Dorna untuk menentukan tanggal alternatif. Assen bisa siap antara pertengahan Agustus hingga akhir September,” kata Vaessen dikutip dari Crash.
Tidak hanya MotoGP Belanda, kabarnya seri Jerman juga sudah meminta untuk diganti ke tanggal baru. Pasalnya, pemerintah Jerman juga masih melarang adanya kegiatan berskala besar.
Setidaknya delapan seri awal MotoGP 2020 terpaksa dibatalkan dan ditunda akibat wabah virus corona. Itu berarti, tidak ada balapan hingga setidaknya Juni 2020. Nasib dua balapan pada Juni, yakni MotoGP Belanda dan Jerman baru akan diputuskan pada 27 April mendatang.
MotoGP memiliki satu jadwal pada 12 Juli 2020, yakni GP Finlandia. Namun, Sirkuit KymiRing di Kausala belum bisa disertifikasi untuk menggelar balapan. Karena itu, ada kemungkinan musim ini dimulai sejak GP Republik Ceko pada 9 Agustus nanti.
Setelah balapan di Sirkuit Automotodrom Brno itu, MotoGP akan bergeser ke Austria pada 16 Agustus 2020. Kedua seri tersebut sejauh ini tidak mengalami gangguan berarti dari aturan pemerintah.
Saat ini Dorna tengah merancang strategi agar balapan bisa tetap berlangsung walaupun nantinya tanpa penonton. Mereka bahkan sudah mempersiapkan aturan yang bakal membatasi anggota tim.
Tidak hanya itu, staf media kabarnya tidak akan diberikan akses memasuki lintasan balap. Langkah drastis itu diambil agar race MotoGP bisa berlangsung secepatnya.