DewaSport.asia – Winger anyar Manchester United, Daniel James, merupakan salah satu pembelian terbaik Ole Gunnar Solskjaer pada musim panas lalu. James terbukti bisa langsung nyetel dengan permainan Setan Merah.
Penyerang asal Wales ini tampak nyaman mengisi ruang sayap kanan lini serang MU. Meski performanya sedikit menurun pada beberapa bulan terakhir sebelum sepak bola dihentikan sementara, James pernah membius publik Old Trafford dengan kecepatan permainannya pada bulan-bulan awal.
Biar begitu, James tetap saja baru menjalani musim pertamanya di MU. Kesulitannya masih ditoleransi, dia masih perlu beradaptasi. Paling tidak musim depan fans MU baru bisa menyaksikan kemampuan James yang sebenarnya.
Kini, tentang usaha mengembangkan permainannya, James bicara tentang pemain-pemain senior yang dia idolakan. Siapa saja?
Pahlawan Masa Kecil
Masih berusia 22 tahun, James saat ini punya kesempatan bermain bersama dan melawan pemain-pemain senior yang dahulu hanya bisa dia saksikan dari layar kaca. Dia mengagumi beberapa pemain secara khusus, termasuk salah satunya Juan Mata.
Uniknya, Juan Mata merupakan salah satu partner James dalam skuad MU. Musim ini keduanya beberapa kali bekerja sama di lapangan, dan jelas berbagi ruang ganti yang sama.
“Jelas ada beberapa pemain yang muncul dalam benak saya. Saya kira, saat masih kecil tahulu, saya selalu menyukai Juan [Mata],” ungkap James kepada MUTV.
“Itu aneh, sebab ketika saya pertama tiba di MU, bertemu dengannya, dia merupakan pria hebat dan rasanya luar biasa bisa bertemu langsung dengan dia.”
Saat Masih di Chelsea
James mengaku mengagumi Mata ketika masih mengenakan kostum Chelsea. Pada saat itu dia juga terkagum-kagum dengan permainan impresif Eden Hazard, yang merupakan salah satu pemain terbaik di Premier League.
“Saat itu dia [Mata] masih bermain untuk Chelsea. Dia dan Hazard bersama, saya selalu mengamati dua pemain itu,” lanjut James.
Selain itu, tentu James mengagumi legenda MU dan Timnas Wales: Ryan Giggs. Kekagumannya terhadap Giggs melebih batas-batas sepak bola, sebab Giggs adalah pemain komplet.
“Ryan Giggs, yang merupakan pelatih saya di Wales, adalah seseorang yang selalu saya contoh. Tidak hanya karena kariernya, tapi cara dia menjalaninya,” pungkasnya.