DewaSport.asia – Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan sepak bola itu mirip dengan tinju dan menegaskan kemenangan timnya atas Liverpool bukan karena faktor keberuntungan.
Atletico berjumpa Liverpool di babak 16 besar Liga Champions. Los Rojiblancos bisa dianggap sebagai underdog di laga ini.
Sebab Liverpool berstatus sebagai salah satu tim terkuat di dunia saat itu. Mereka juga sang juara bertahan kompetisi paling elit di dunia tersebut.
Namun di leg pertama Liverpool dikalahkan Atletico dengan skor 1-0. Di leg kedua, The Reds nampak akan bisa menang, tapi pada akhirnya kalah dengan skor 3-2.
Kesalnya Klopp
Meski menang, tapi kemenangan Atletico menuai cibiran. Mereka dianggap menang karena memainkan taktik defensif dan dibantu dewi Fortuna.
Liverpool sendiri mendominasi jalannya laga leg kedua. Mereka juga menciptakan banyak peluang, namun tertahan oleh ketangguhan Jan Oblak.
Usai laga, Jurgen Klopp yang frustasi melontarkan sindiran kepada taktik yang digunakan oleh Diego Simeone.
“Saya tidak mengerti dengan kualitas yang mereka miliki itu mereka memainkan sepak bola semacam ini. Saya tidak mengerti itu.”
Penegasan Simeone
Diego Simeone sempat membalas sindiran Jurgen Klopp tersebut. Saat itu ia mengatakan: “Kami bermain untuk menang, dengan lengan-lengan yang kami miliki.”
Kini ia kembali menegaskan pembelaannya. Ia bersikeras bahwa kemenangan yang diraih oleh Atletico Madrid atas Liverpool bukan karena faktor keberuntungan.
“Sepak bola seperti tinju karena Anda harus tahu kapan saatnya menyerang. Di Atletico, kami tahu kekuatan yang kami miliki sebagai sebuah tim,” serunya pada AFA.
“Contohnya adalah ketika kami bermain melawan Liverpool, tim yang luar biasa, kami tahu bahwa kami bisa menyakitinya. Ketika mereka berbicara tentang bagaimana kami beruntung, saya memikirkan sebuah tim yang kalah 2-0 dan mencetak tiga gol,” tuturnya.
“Itu bukan keberuntungan. Permainan harus dihargai secara keseluruhan,” koar Simeone.