DewaSport.asia – Lautaro Martinez jadi sasaran kritik setelah Inter Milan dipastikan tersingkir dari Coppa Italia. Striker muda asal Argentina itu dituding kehilangan fokus karena isu transfer ke Barcelona yang kian kuat.
Sabtu (14/6/2020) dini hari WIB, Inter hanya bisa bermain 1-1 kontra Napoli di partai semifinal. Skor itu tidak cukup, Inter kalah agregat 1-2 dan harus melupakan final impian mereka.
Ada banyak faktor penyebab kegagalan Inter, salah satunya adalah penampilan buruk Lautaro. Dia tidak bermain seperti biasanya, seperti pemain asing dalam tim Inter.
Didekati Barca
Lautaro merupakan salah satu striker paling diminati di bursa transfer. Barcelona jadi peminat utama, bahkan gosip ini terus menguat selama penghentian sementara sepak bola tiga bulan terakhir.
Terlebih, negosiasi antara Barca dan Inter mulai memasuki tahap penting sepekan terakhir. Barca harus bergerak cepat mengamankan transfer Lautaro selagi klausul rilisnya masih berlaku
Jelas, bagi pemain 22 tahun, ketertarikan Barca merupakan hal besar. Mudah memahami mengapa Lautaro kehilangan fokus, sepertinya setengah pikirannya sudah ada di Camp Nou.
Main Buruk
Akibatnya, Lautaro tampil buruk pada pertandingan pertamanya setelah jeda. Dia kehilatan frustrasi beberapa kali, kebingungan pada 30 menit pertama.
Ketika mendapatkan peluang, Lautaro kehilangan sentuhannya. Sepakannya melambung ke udara, padahal seharusnya bisa membuat kiper lawan bekerja keras.
Situasi buruk ini terus bertahan sampai babak kedua. Romelu Lukaku mencoba membantu, menahan bola dan memberikan sentuhan apik. Namun, Lautaro jelas tidak fokus di lapangan.
Dia dikelilingi rekan, tapi seolah-olah bermain seorang diri dan terisolasi.
PR Conte
Situasi Lautaro ini jelas jadi masalah baru bagi Conte. Timnya masih harus berjuang di Serie A, jelas dia membutuhkan versi terbaik Lautaro.
Jika terus memburuk, keraguan terhadap performa Lautaro akan terus meningkat. Apakah ini penampilan pemain yang pikirannya ada di klub lain? Bisakah Conte mengandalkannya di sisa musim ini?