DewaSport.asia – Sudah hampir sebulan kursi kepelatihan Timnas Belanda dibiarkan kosong setelah Ronald Koeman mendapatkan panggilan untuk melatih Barcelona. Akhirnya, jabatan itu sekarang telah terisi kembali.
Seperti yang diketahui, Koeman ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pasca berakhirnya era Quique Setien. Eks nahkoda Real Betis itu dipecat karena dianggap gagal memberikan prestasi yang membanggakan buat Blaugrana.
Selama masa kekosongan tersebut, pos kepelatihan Belanda diisi oleh Dwight Lodeweges untuk sementara waktu. Asisten Koeman itu berhasil mempersembahkan satu kemenangan dari dua laga di UEFA Nations League bulan September lalu.
Hasil tersebut tidak cukup meyakinkan buat Die Oranje untuk mengubah status Lodewegs menjadi pelatih tetap. Mereka pun memutuskan untuk mengangkat Frank De Boer sebagai pengganti Koeman.
Dikontrak Hingga Piala Dunia 2022
Sebelumnya De Boer diketahui menukangi klub MLS, Atlanta United. Di tangannya, ia berhasi membawa tim tersebut jadi runner-up pada klasemen akhir Eastern Conference MLS musim 2020 kemarin.
Namun perlu diketahui bahwa perjalanan karir De Boer di klub tersebut tidak selamanya berjalan mulus. Ia ditunjuk sebagai pelatih Belanda setelah dua bulan meninggalkan Atlanta karena awalan buruk yang dialami di MLS musim ini.
Frank De Boer tidak diikat dengan kontrak panjang oleh Die Oranje. Federasi sepakbola Belanda memberinya kontrak yang berlaku sampai Piala Dunia 2022 yang bakalan digelar di Qatar nanti.
Punya Banyak Pengalaman Buruk
Pria berusia 50 tahun itu juga dikenal sebagai pelatih yang memiliki banyak pengalaman buruk. Termasuk Atlanta United, tercatat sudah ada empat klub yang ditangani oleh Frank De Boer.
Ia memulai karir kepelatihannya di Ajax Amsterdam pada tahun 2010 dan meraih serangkaian kesuksesan selama enam musim. Empat gelar Eredivisie dan satu dari Johan Cruyff Shield telah menghiasi karir gemilangnya.
Sayangnya, karirnya merosot tajam setelah memutuskan untuk berpaling dari Ajax. De Boer merasakan pahitnya pemecatan saat menukangi Inter Milan dan Crystal Palace.
Di Inter Milan, De Boer hanya bertahan selama tiga bulan saja. Tapi itu masih lebih baik ketimbang dari Crystal Palace yang hanya mempertahankan dirinya selama 10 pekan sejak penunjukan.