DewaSport.asia – Kekalahan Manchester United atas Istanbul Basaksehir di Liga Champions seolah memberikan angin segar buat Mauricio Pochettino. Sejumlah kalangan menilai dirinya pantas untuk diangkat sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford.
Solskjaer sudah mendapatkan tekanan hebat saat the Red Devils tumbang di tangan Arsenal akhir pekan kemarin. Beban kian terasa berat usai Manchester United kalah di tangan Istanbul Basaksehir hari Kamis (5/11/2020).
Beberapa nama kerap disebut-sebut sebagai pengganti Solskjaer, salah satunya Massimiliano Allegri yang pernah melatih Juventus. Namun kandidat terkuat sampai sekarang masih Pochettino.
Pria asal Argentina tersebut belum mendapatkan klub sejak dipecat Tottenham pada tahun 2019 lalu. Posisinya di sana sekarang diisi oleh sosok yang pernah didepak Manchester United tahun 2018 lalu, Jose Mourinho.
Kabar soal kedekatan Pochettino dan Manchester United ditanggapi secara positif oleh eks pemain Tottenham, Jamie O’Hara. Ia yakin kalau Pochettino bisa membuat keajaiban di Old Trafford seperti halnya di Tottenham.
“Dia membuat Tottenham digaransikan bisa mendapatkan tempat di empat besar setiap musimnya, dan dia berhasil membawa mereka ke final Liga Champions,” ujar O’Hara ke talkSPORT.
“Bagaimana mungkin anda tidak menyebutnya luar biasa? Lihat apa yang ia lakukan di Southampton serta Spurs. Berikan dia skuad Manchester United dan dia bisa pergi ke dimensi lainnya,” lanjutnya.
O’Hara sangat memandang tinggi kualitas Pochettino sebagai seorang pelatih. Bahkan, ia percaya kalau pria berdarah Argentina tersebut pantas disejajarkan dengan sosok hebat lain seperti Jurgen Klopp dan Jose Mourinho.
“Bagi saya, dia adalah pelatih keempat terbaik di Inggris sekarang ini, dan dia belum mendapatkan klub. Tiga lainnya? Klopp, [Josep] Guardiola, dan Mourinho,” tambahnya.
“Saya akan senang jika bisa memiliki Pochettino di kebanyakan klub – selain dari Klopp dan Guardiola,” pungkas sosok yang pernah memperkuat Tottenham selama enam tahun tersebut.
Laga melawan Everton di akhir pekan nanti bisa menjadi titik kesabaran manajemen Manchester United terhadap Solskjaer. Jika kalah, besar kemungkinan klub bakalan memecat pria asal Norwegia itu.