DewaSport.asia – Mikel Arteta tak khawatir ketika posisinya digoyang karena performa buruk Arsenal. Arteta mengaku siap dipecat kapan saja karena itu sudah jadi risiko.
Arteta sebenarnya mampu membawa Arsenal meraih dobel gelar tahun ini, yakni Piala FA dan Community Shield. Tapi, performa musim ini malah jauh dari harapan fans.
Fans berharap Arsenal bisa bersaing di papan atas lagi, tapi penampilan Arsenal malah buruk. Kekalahan dari Wolverhampton dengan skor 1-2 di Emirates Stadium, Senin (30/11/2020) dini hari WIB tadi, membuat Arsenal terpuruk di posisi ke-14 klasemen.
Hanya punya 13 poin dari 10 pertandingan, Arsenal mencatatkan start terburuknya di Liga Inggris sejak musim 1980/1981. Sudah begitu, lini serang Arsenal yang dihuni nama-nama top seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Willian, dan Alexandre Lacazette malah tumpul.
Hal ini membuat Arteta dalam tekanan hebat karena dianggap tak mumpuni menangani Arsenal. Maka itu wajar ketika masa depan manajer asal Spanyol itu dispekulasikan belakangan ini.
Jika Arsenal tidak kunjung membaik dalam waktu dekat, maka Arteta bisa saja kehilangan pekerjaannya. Terkait isu tersebut, Arteta mengaku biasa-biasa saja karena sudah risikonya sebagai manajer untuk dipecat kapanpun klub menginginkannya.
“Ketika saya memutuskan untuk menjadi pelatih, saya tahu suatu saat pasti akan dipecat atau meninggalkan klub,” ujar Arteta seperti dikutip France24.
“Saya tidak tahu apakah itu sehari setelah saya meneken kontrak, dalam hitungan bulan, setahun atau enam bulan. Saya tidak pernah khawatir soal itu,” sambungnya.
“Fokus saya hanya mendapatkan performa terbaik dari pemain, berbakti kepada klub sebaik mungkin, dan menjadi lebih baik lagi.”
“Saya ulangi lagi ya, saya tahu dalam profesi ini, saya pasti akan dipecat atau pergi suatu hari. Tapi saya tidak tahu kapan itu terjadi,” tutup Mikel Arteta.