DewaSport.asia – Tottenham Hotspur dan Leicester City tak cuma sekadar adu taktik kedua manajer. Tapi, ini jadi pembuktian ketajaman Harry Kane dan Jamie Vardy.
Tottenham baru saja kehilangan puncak klasemen Liga Inggris usai takluk 1-2 dari Liverpool di Anfield tengah pekan kemarin. Tottenham tertahan di posisi kedua dengan 25 poin, tertinggal tiga poin dari The Reds di posisi teratas.
Mengingat Liverpool akan menghadapi Crystal Palace dan berkesempatan besar meraih tiga poin, maka Tottenham tak boleh kehilangan poin saat menjamu Leicester di King Power Stadium, Minggu (20/12/2020 malam WIB besok.
Bermain di kandang sendiri jadi keunggulan untuk Tottenham mengingat mereka punya catatan apik saat bertemu Leicester. Dari sembilan pertemuan terakhir di kandang, Tottenham cuma kalah sekali dari Leicester, yakni saat lawannya itu jadi juara Liga Inggris 2015/2016 dengan skor 0-1.
Kini tinggal bagaimana Tottenham memainkan sepakbola sebaik mungkin dan tak termakan taktik serangan balik Leicester. Namun, laga ini memang bukan soal adu taktik Jose Mourinho dengan mantan asistennya Brendan Rodgers.
Yang paling membetot perhatian tentu adalah adu ketajaman striker dari kedua tim, Harry Kane dan Jamie Vardy. Bukan rahasia lagi jika mereka adalah striker Inggris paling tajam dalam beberapa tahun terakhir.
Musim ini Kane memang baru bikin sembilan gol, kalah dari Vardy yang sudah membuat 10 gol. Tapi, dalam keterlibatan gol, Kane unggul jauh karena mampu membuat 10 assist, sementara Vardy cuma bikin empat assist.
Bagi Kane, laga melawan Leicester seperti jadi taman bermain untuknya. Sebab, Kane membuat 14 gol hanya dari 10 penampilan, cuma kalah dari rekor 15 gol Sergio Aguero ke gawang Newcastle United.
Tapi, Tottenham patut waspada juga kalau Vardy punya catatan apik karena sudah bikin 18 gol dari 18 pertandingan tandang terakhirnya! Bahkan Vardy bisa membobol gawang Tottenham baik saat masih di White Hart Lane atau kala menumpang di Wembley.