DewaSport.asia – Giant killing. Itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan hancurnya Leeds United di tangan Crawley Town dengan skor 0-3 di babak ketiga Piala FA 2020/21.
Nama Crawley Town begitu asing di telinga. Wajar saja, mengingat tim dari selatan Inggris itu tak pernah menjejakkan kaki di Premier League.
Catatan terbaik mereka hanya berpartisipasi tiga musim di League One, kompetisi kasta ketiga sepakbola Inggris, pada 2012-2015. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Leeds, yang dulu pernah menjadi juara Liga Inggris.
Oleh sebab itu, ketika kedua tim ditakdirkan bertemu di Piala FA, publik dengan mudah akan menunjuk Leeds sebagai pemenang. Ditopang taktik racikan Marcelo Bielsa, tim-tim macam Mancester City dan Arsenal saja kesusahan menghadapinya.
Namun kejutan adalah hal lumrah terjadi di Piala FA. Di ajang inilah tim-tim kecil punya harapan tinggi. Tak sekadar bertemu bintang-bintang Premier League, namun juga mengalahkan mereka di lapangan hijau.
Itulah yang terjadi di Broadfield Stadium, Minggu (10/1/2021). Meski Leeds menguasai 71 persen penguasaan bola, siapa sangka jika Crawley justru punya enam tembakan ke gawang, lebih banyak dari Rodrigo dkk yang hanya punya dua.
Tiga gol pun bersarang di gawang Kiko Casilla, yag dulunya bekas kiper Real Madrid. Nick Tsaroulla (51′), Ashley Nadesan (53′), dan Jordan Tunnicliffe (70′) bergantian membobol gawangnya.
Crawley lolos ke babak keempat, sementara Leeds pulang dengan kepala tertunduk malu.
“Saya sulit berkata-kata sekarang. Kami betul-betul kecewa dan tadi itu bukan hasil yang kami inginkan. Saya sangat sedih. Kami bertanding dengan serius dan ingin menang. Jadi tadi itu mengecewakan,” kata gelandang Leeds Ezgjan Alioski kepada BBC Radio 5 Live seusai laga.
“Crawley memainkan laga terbesar dalam hidup mereka, dan selamat, bisa menang 3-0 atas kami. Saya masih tak percaya,” lanjut pemain asal Makedonia Utara itu.
Sementara Crawley senang bukan kepalang. Namun mereka menyangkal kemenangan ini hanyalah keberuntungan, sebab mereka sudah bekerja keras dan tampil lebih efisien ketimbang Leeds.
“Mungkin gampang mengatakannya sekarang, tapi saya sudah mengatakannya berulang-ulang sepanjang pekan ini, kami tak akan duduk diam,” kata manajer Crawley John Yems.
“Kami akan selalu berusaha melawan mereka. Saya tahu kami punya beberapa pemain bagus, dan kami sudah bekerja keras sepanjang pekan, dan di pertandingan tadi penampilan kami lebih baik dari mereka, kami pantas meraih kemenangan 3-0,” sambungnya.