DewaSport.asia – Dani Ceballos mengambil keputusan berani ketika minta tetap dipinjamkan ke Arsenal untuk musim 2020/21 ini. Dia bisa saja berjuang membuktikan diri di Real Madrid, tapi Ceballos memilih opsi lain.
Gelandang 24 tahun ini pertama kali tiba di Arsenal pada musim panas 2019. Kala itu Zinedine Zidane memutuskan meminjamkan Ceballos karena tidak ada cukup ruang di skuad Madrid.
Seharusnya kualitas Ceballos bisa membuatnya bersinar di Premier League, tapi faktanya dia justru jarang bermain di bawah Unai Emery. Barulah ketika Emery dipecat dan Mikel Arteta tiba, Ceballos mendapatkan hidup barunya.
Keyakinan Arteta
Ceballos praktis hanya bermain enam bulan bersama Arteta di sisa musim 2019/20. Namun, ketika sudah balik ke Madrid, dia langsung mengajukan permintaan peminjaman kembali ke Arsenal.
“Tidak ada yang lebih penting dari pelatih yang memercayai kemampuan Anda dan meminta Anda kembali. Karena itulah saya membuat keputusan kembali ke klub ini,” kata Ceballos di Arsenal.com.
“Tekanan yang dia berikan pada pihak klub untuk mendatangkan saya adalah kuncinya. Alasan utama saya kembali adalah karena saya benar-benar memercayai proyek yang dipimpin Mikel.”
“Kami tampil cukup baik di akhir musim lalu dan saya kira keyakinan yang ditunjukkan pelatih dan rekan setim saya, itulah yang membuat saya kembali ke klub hebat ini,” imbuhnya.
Bicara ke Madrid
Bagi pemain muda, keputusan Ceballos terbilang berani. Bagaimanapun dia punya kesempatan bermain di Madrid, lebih bergengsi, dan lebih mungkin meraih trofi. Namun, dia justru memilih kembali ke Arsenal.
“Saya bicara pada Madrid bahwa saya ingin kembali ke Arsenal sebab di tahun pertama saya belajar banyak soal liga baru,” sambung Ceballos.
“Saya berkembang pesat baik secara fisik maupun taktik, dan setelah Mikel datang, standar sepak bola saya berkembang.”
“Saya kira keputusan terbaik bagi saya tahun ini adalah untuk tetap di Premier League bersama Arsenal dan terus bekerja bersama pelatih seperti Arteta,” tandasnya.