DewaSport.asia – Gerard Pique menyebut, sepakbola adalah buat fans. Apakah itu pertanda kalau Barcelona mau cabut dari European Super League?
Pada Senin (19/4) kemarin, 12 tim resmi menggagas European Super League. Mereka adalah enam raksasa Premier League yakni Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Arsenal, kemudian tiga wakil Liga Italia yakni Juventus, Inter Milan, dan AC Milan, serta wakil Liga Spanyol yakni Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
Nantinya liga ini akan diisi 20 tim, dengan delapan tim peserta tambahannya masih ditunggu keikutsertaannya sampai batas waktu tidak ditentukan. European Super League didanai oleh JPMorgan, perbankan asal Amerika Serikat dengan kucuran dana segar.
Akan tetapi, European Super League sejatinya mendapat pertentangan. Sebab, ajang tersebut hanya membuat klub yang kaya menjadi semakin kaya dan yang miskin menjadi makin miskin.
UEFA mengancam klub-klub ikut dalam European Super League. Pemain yang ikutan, bakal dilarang tampil di liga domestik, Liga Champions, sampai Piala Dunia.
Cuma sekitar 48 jam alias dua hari berselang, beberapa tim mengundurkan diri. Khususnya, enam tim dari Premier League.
Tak ayal, para fans protes. Sebab itu tadi, European Super League dinilai tidak adil karena pundi-pundi uang tak bisa dinikmati klub-klub kecil lainnya.
Pemain senior Barcelona, Gerard Pique angkat bicara. Lewat Twitter pribadinya, Pique bilang kalau sepakbola adalah buat fans.
“Sepakbola adalah milik fans,” cuitnya.
Barcelona sendiri belum memberi tanggapan soal European Super League. Apakah bertahan atau mundur?