DewaSport.asia – Sebuah kritik yang cukup pedas dan berani dilontarkan oleh Jordi Alba kepada klubnya sendiri, Barcelona. Ia menyatakan tidak sepakat dengan keputusan Blaugrana membiarkan Luis Suarez pindah ke Atletico Madrid.
Suarez kembali bergabung dalam skuat setelah menjalani masa liburan yang singkat di musim panas tahun 2020 lalu. Sayangnya, kehadirannya tidak disambut dengan hangat oleh sang pelatih, Ronald Koeman.
Kala itu Koeman masih baru. Kendati demikian, pria berdarah Belanda tersebut sudah memiliki kekuatan untuk menentukan siapa yang pantas bermain di bawah asuhannya. Suarez pun menjadi korbannya.
Pada musim panas itu juga, Suarez memilih pindah ke klub rival, Atletico Madrid. Upaya melakukan balas dendam sukses berat, karena pria berkebangsaan Uruguay tersebut berhasil membantu Los Rojiblancos juara La Liga musim 2020/21.
Lelucon
Kekuatan lini depan Barcelona sebenarnya tidak berkurang jauh meski tanpa Suarez. Sebab mereka sederet penyerang berkualitas lain seperti Antoine Griezmann, Ansu Fati, Ousmane Dembele hingga Lionel Messi.
Akan tetapi, semuanya tidak lagi sama tanpa kehadiran pria berusia 34 tahun tersebut. Ternyata keputusan membiarkan Suarez tidak sejalan dengan pemikiran beberapa pemain, salah satunya adalah Jordi Alba.
“Keputusan itu adalah sebuah lelucon. Dia adalah orang yang telah memberikan banyak hal kepada Barcelona, dan mereka memberikan dia secara cuma-cuma, lebih-lebih kepada rival langsung yakni Atletico,” ujar Alba kepada Cadena SER.
“Dan lihat, merea berhasil menjuarai liga bersama dia. Saya tidak menyukainya. Terlepas dari persahabatan yang kami miliki, di mana anda bisa menemukan striker seperti dia,” lanjutnya.
Suarez Menutup Banyak Mulut
Alba juga mengomentari musim debut impresif Suarez dengan Atletico Madrid. Ia meyakini kalau kritikus yang kerap menyasar mantan penggawa Liverpool tersebut tak bisa berkata-kata dengan performa yang ditunjukkan oleh mantan rekannya.
“Dia memenangkan liga dan menutup banyak mulut. Tahun terakhirnya di Barca tidak mudah, dan dia punya kesempatan untuk menutup mulut beberapa orang,” tambahnya.
“Saya isa memberitahu bahwa atmosfir [di Barca] bersama Luis itu spektakuler. Dia adalah orang yang bekerja keras, itu bagus buat tim, dan angka-angkanya telah berbicara. Dia merupakan pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Barca,” tutupnya.