DewaSport.asia – Pemain Italia, Leonardo Bonucci, punya pesan penting kepada fans Inggris – yang tentunya ditujukan sebagai lelucon. Ia mengingatkan kepada mereka untuk lebih rajin mengonsumsi pasta.
Pasta merupakan makanan olahan yang kerap ditemukan dalam masakan Italia dan diolah menjadi berbagai jenis santapan. Jenis pasta yang biasa ditemukan di Indonesia di antaranya spageti, makaroni, dan lasagna.
Bonucci melontarkan lelucon itu setelah berhasil membawa Italia mengalahkan Inggris di laga final Euro 2020, Senin (12/7/2021) dini hari tadi. Seperti yang diketahui, Gli Azzurri menang melalui drama adu penalti setelah bertarung ketat di waktu normal.
Italia nyaris kalah di pertandingan itu. Mulanya, mereka sempat tertinggal lebih dulu setelah Luke Shaw menjebol gawang Gianluigi Donnarumma pada menit kedua. Italia baru bisa menyamakan skor berkat gol dari Bonucci di babak kedua.
Makan Pasta Lebih Banyak!
Berhubung kedudukan imbang 1-1 bertahan sampai akhir babak extra time, pertandingan pun harus berlanjut hingga ke drama adu penalti. Italia keluar sebagai pemenang setelah tiga algojo Inggris gagal menunaikan tugasnya dengan baik.
Begitu pertandingan berakhir, pemain Italia melakukan tradisi ‘lap of honour’ dengan mengelilingi Wembley. Bonucci memanfaatkan momen itu untuk memberikan pesan kepada fans Inggris. “Lebih banyak pasta! Kita harus makan pasta lebih banyak!”
Rasa bahagia Bonucci sangat meluap-luap. Sebagai tambahannya, ia sempat memegang kamera yang merekam momen tersebut dan berkata: “It’s coming to Rome!”, menyindir slogan Inggris ‘It’s coming home’ yang kerap dilantangkan selama Euro 2020 digelar.
Slogan ‘it’s coming home’ sendiri tercetus pada tahun 1996 lalu dari mulut dua komedian asal Inggris, Frank Skinner dan David Baddiel. Keduanya menyanyikan slogan tersebut bersama band rock asal Liverpool bernama The Lightning Seeds.
Maaf, Inggris
Hasil ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Italia menjadi 34 pertandingan. Dan kalau menghitung kemenangan yang diraih pasca waktu normal berakhir, Italia sudah mengantongi catatan 15 kemenangan beruntun sejauh ini.
“Rasanya unik dan kami menikmatnya. Melihat 65 ribu orang pergi sebelum piala dibagikan adalah sesuatu yang menyenangkan, sekarang piala itu datang ke Roma. Mereka pikir pialanya akan tinggal di London, maaf, tapi Italia sekali lagi memberi pelajaran,” ucap Bonucci kepada RAI Sport.
“Kami mengatakannya saat melakukan pemanasan, apa yang terjadi di bangku penonton murni kebisingan di belakang. Kami tidak terkalahkan dalam 34 laga, yang kami butuhkan hanyalah melakukan apa yang telah dilakoni sejauh ini, tidak lebih dan tak kurang,” pungkasnya.
Pada akhirnya, Italia mendapatkan trofi keduanya di ajang Euro. Trofi yang sudah tidak lagi mampir ke Roma sejak terakhir kali dimenangkan pada tahun 1968 lalu.