DewaSport.asia – Performa Harry Kane di final Euro 2020 dinilai mengecewkan. Kane tidak berkutik menghadapi duet bek tangguh Italia: Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Senin (12/7/2021), harapan Inggris untuk meraih trofi mayor pertama sejak tahun 1966 dihancurkan begitu saja oleh Italia. Italia main lebih baik selama 120 menit dan akhirnya menang adu penalti.
Inggris sempat unggul terlebih dahulu lewat aksi Luke Shaw di menit ke-2, tapi Italia bisa menyamakan kedudukan melalui Leonardo Bonucci di babak kedua. Skor 1-1 bertahan hingga extra tim, lalu Italia menang 3-2 di babak adu penalti.
Terlepas dari kekalahan penalti, performa lini serang Inggris selama 120 menit dianggap mengecewakan, khususnya permainan Harry Kane.
Kritik untuk Kane
Performa Kane juga diamati langsung oleh Alan Shearer, striker legendaris Premier League. Menurutnya, ada yang kurang dari permainan Kane di Wembley Stadium kemarin.
Shearer tahu peran Kane sedikit berbeda sekarang. Kane lebih sering mundur dan menjemput bola. Namun, menurutnya Kane telah melupakan tugas seorang striker.
“Soal Harry Kane, seharusnya ada keseimbangan ketika Anda bermain sebagai striker. Kita sudah membahas ini sebelum pertandingan, khususnya setelah babak pertama,” kata Shearer kepada Express.
“Namun, Kane bahkan tidak bisa menyentuh bola di kotak penalti sepanjang laga.”
Tanpa tembakan
Kane memang sama sekali tidak berkutik kemarin. Dia tidak melepas satu pun tembakan ke gawang Gianluigi Donnarumma.
Mungkin sebagian karena perannya yang sedikit berbeda, tapi di sisi lain Kane juga terlihat tidak berkutik menghadapi Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
“Boleh saja Kane mencoba menemukan keseimbangan dia boleh menarik pergerakan bek lawan seperti yang kita mau. Namun, soal ancaman yang seharusnya bisa dia berikan, Kane sama sekali tidak melepas tembakan,” sambung Shearer.
“Jadi pertandingan kemarin pasti sangat sulit baginya. Terlebih dia harus menghadapi dua raksasa di lini pertahanan lawan, Bonucci dan Chiellini,” tandasnya.