Bola.net – Seperti yang diketahui, Real Madrid dan Barcelona memiliki rivalitas yang sangat kental. Namun itu tidak menghalangi eks pemain Real Madrid, Guti, untuk merintis karier kepelatihan di Camp Nou.
Barcelona dikabarkan sedang menimbang keputusan untuk melakukan pergantian pelatih di tengah musim. Sebab, hasil yang diperoleh Ronald Koeman selaku nahkoda sekarang jauh dari kata memuaskan.
Dalam lima pertandingan terakhir, Barcelona cuma bisa meraih satu kemenangan. Dua partai berakhir seri dan sisanya kalah. Masalahnya, Barcelona tidak berhadapan dengan klub hebat selain Bayern Munchen di lima pertandingan tersebut.
Terakhir, mereka dipaksa bertekuk lutut oleh Benfica dengan skor telak 0-3. Kekalahan tersebut memicu amarah fans yang semakin yakin untuk mengumandangkan tagar #KoemanOut dengan lantang.
Melatih Barcelona? Kenapa Tidak?
Situasi ini membuat Koeman tersudut. Banyak laporan yang berkata kalau masa jabatan pria berkebangsaan Belanda itu bakalan dipangkas setelah pertandingan melawan Atletico Madrid di ajang La Liga akhir pekan ini.
Diketahui juga bahwa manajemen Barcelona tengah berdiskusi soal pelatih selanjutnya setelah era Koeman berakhir. Ada tiga nama yang kerap disebut belakangan ini: Andrea Pirlo, Marcelo Gallardo, dan Xavi Hernandez.
Di luar dugaan, Guti membuka peluang melatih Barcelona. Meskipun itu artinya ia bakal memimpin timnya melawan Real Madrid yang membesarkan namanya di kancah sepak bola ketika masih aktif bermain dulu.
“Apakah saya akan melatih Barcelona? Kenapa tidak? Saya tersedia. Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa saya punya semua yang dibutuhkan untuk menjadi pelatih,” kata Guti seperti yang dikutip dari Marca.
Posisi Koeman Semakin Tersudut
Kemungkinan Koeman dipecat sudah muncul bahkan sejak sebelum musim 2021/22 dimulai. Sebab presiden klub, Joan Laporta, pernah mengatakan ketidakyakinannya soal Koeman membawa Barcelona kembali berjaya.
Hubungan Koeman dan Laporta diketahui memburuk sejak saat itu. Bahkan katanya, Laporta sempat berupaya untuk mendepak Koeman sebelum musim dimulai. Saat ditanya perihal hubungannya dengan sang presiden, Koeman enggan menjawab.
“Tidak penting untuk menjawab itu. Memangnya apa yang anda pikirkan? Ini bahkan bukan soal baik atau buru. Buat saya, perlakuanlah yang penting,” ujar Koeman kepada awak media, seperti yang dikutip dari ESPN.