DewaSport.asia – Antonio Conte mengaku ia menolak pinangan Tottenham pada musim panas 2021 kemarin karena merasa tak enak pada Inter Milan.
Conte baru saja membawa Inter meraih Scudetto pada musim 2020-21 lalu. Namun kemudian masalah keuangan Nerrazurri makin pelik.
Imbasnya, Conte pun cabut dari Inter. Setelah pergi dari Giuseppe Meazza, ia sudah ditunggu beberapa klub. Salah satunya adalah Tottenham. Akan tetapi Conte kemudian menolak pinangan dari Spurs.
Alasan Conte Tolak Spurs
Namun kini Antonio Conte akhirnya menerima pinangan dari Tottenham. Ia resmi gabung Spurs per hari Selasa (02/11/2021).
Setelah resmi teken kontrak dan diumumkan ke media, Conte sempat membeberkan apa alasannya menolak pinangan Tottenham pada awal musim ini. Ia mengaku saat itu tak enak dengan Inter Milan jika menerima pekerjaan klub lain dengan begitu cepat.
“Musim panas lalu persatuan kami tidak terjadi karena akhir dari hubungan saya dengan Inter masih terlalu baru dan terlalu terlibat secara emosional dengan akhir musim, jadi saya merasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali melatih,” ungkapnya pada situs resmi Tottenham.
“Tetapi antusiasme dan tekad Daniel Levy yang menular dalam ingin mempercayakan saya dengan tugas ini telah mencapai sasaran,” sambung Conte.
“Sekarang setelah kesempatan itu kembali. Saya telah memilih untuk mengambilnya dengan keyakinan besar,” kabarnya.
Conte tak Sabar Poles Tottenham
Antonio Conte sebelumnya mengaku senang bisa gabung dengan Tottenham. Ia juga merasa senang bisa kembali melatih lagi di pentas Premier League.
Conte pun juga mengaku tak sabar untuk segera memoles skuat Tottenham. Ia juga ingin bisa segera menularkan semangat dan mental juara yang dimilikinya pada para pemain dan fans Spurs.
“Saya tidak sabar untuk mulai bekerja untuk menyampaikan kepada tim dan para penggemar [tentang] gairah, mentalitas, dan tekad yang selalu membedakan saya, sebagai pemain dan sebagai pelatih,” seru Conte.
Antonio Conte dikontrak oleh Tottenham selama satu setengah tahun saja. Namun Spurs punya opsi perpanjangan kontrak untuk pelatih berusia 52 tahun tersebut.