DewaSport.asia – Setelah vakum selama kurang lebih 9 bulan, kembali membalap di kelas premier tentu bukan tugas yang mudah untuk diselesaikan oleh Andrea Dovizioso. Ia harus beradaptasi ulang apalagi mengendarai motor dari pabrikan baru. Sebelum-sebelumnya, ia selalu khas dengan motor Desmosedici dari Ducati, kini ia ditugaskan untuk bisa mengendarai motor YZR-M1.
Dovizioso Butuh Waktu
Tentu saja, Dovizioso masih kewalahan untuk bisa tampil kompetitif. Ia menjadikan Fabio Quartararo sebagai acuan, tetapi sadar masih butuh waktu untuk bisa mencapai tahapan itu.
“Saya pikir Fabio memiliki perasaan khusus dengan motor ini, dia mampu membalap dengan cara yang sangat bagus. Tapi saya tetap dalam situasi di mana saya bisa cukup cepat, karena saya melakukan waktu putaran terbaik saya dengan ban belakang medium, jadi itu tidak terlalu buruk. Saya dapat katakan bahwa mempelajari motor ini tidak bisa mengandalkan insting semata,” ucap Dovizioso.
Banyakj Yang Harus Dipelajari Dovizioso
“Saya harus banyak belajar, melihat data, terkadang harus berhenti, memeriksa lagi, dan berpikir lagi tentang apa yang harus saya lakukan dengan cara yang berbeda. Karena itu sangat berbeda dengan motor saya di masa lalu. Anda tidak dapat membayangkan betapa sulitnya mengendarai motor dengan cara yang sama sekali berbeda dari pendekatan normal Anda. Jadi butuh waktu,” tukasnya.