DewaSport.asia – VALENTINO Rossi berbagi cerita soal persaingannya di level atas selama berkarier di MotoGP. Dia pun menyebut momen itu sebagai hal fantastis karena selalu berlangsung menarik.
Sebagaimana diketahui, Rossi sukses mengukir karier fantastis selama di MotoGP. Dia menyabet 7 gelar juara. Pembalap berjuluk The Doctor itu pun kemudian memilih mengakhiri karier gemilangnya di ajang balap motor pada akhir musim 2021.
Persaingan di Papan Atas
Pembalap yang sudah menghabiskan 26 musim berkarir di atas motor ini menceritakan persaingan di papan atas MotoGP. Karier Rossi ditentukan oleh banyaknya persaingan sengit yang dia miliki. Katakanlah dengan orang-orang seperti Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Rossi selama di ajang MotoGP telah mengoleksi 7 kali gelar juara dunia. Di antara itu semua, kerap menjadi musim terbaik baginya, namun ada juga yang berakhir menyesakkan.
Sensasi persaingan itu yang membuat Rossi sebenarnya tidak terlalu menyukainya. Namun di balik itu semua, ada pelajaran berharga yang membentuknya menjadi seperti ini.
Rossi merasa mampu mengenali dirinya sendiri lebih dalam lagi. Ia pun dapat mengetahui batasan dirinya yang tidak pernah diketahui sebelumnya.
“Persaingan di semua olahraga di level atas, mungkin terutama di MotoGP, adalah sesuatu yang tidak Anda sukai,” ujar Rossi dikutip laman Motorsports pada Kamis (9/12/2021).
“Tapi itu fantastis untuk memberikan yang maksimal dan untuk menyalip batas Anda dan menemukan sesuatu di dalam yang Anda tidak tahu Anda miliki,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, gelar juara yang diterima Rossi pertama kali di MotoGP yakni pada 2001. Hal itu berlanjut pada 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009 bersama Yamaha.
Rossi Punya Mental Baja
Namun ternyata, 2009 menjadi tahun terakhirnya berjaya. Sampai memutuskan pensiun tahun ini, Rossi tampil melempem dan tidak dapat bersaing di level atas.
Dinamika kompetisi seperti itu yang membuatnya merasa hebat.Pada akhirnya, menang-kalah bukan lagi sesuatu yang dapat mengubah persepsinya menikmati balapan di atas motor.
“Saya memiliki persaingan yang hebat dan hebat dalam karir saya, dan saya sangat menikmatinya, terutama bagian pertama karena saya menang lebih banyak,” lanjutnya.
“Bagian kedua saya kalah lebih banyak, tapi toh saya menikmatinya. Saya ingin mengatakan [favorit saya] dengan Biaggi, karena itu adalah dua orang Italia. Juga, di Italia itu adalah gerakan besar di sekitarnya,” tambahnya.
“Tetapi juga dengan Stoner, Lorenzo, pada akhirnya dengan Marquez, dan dengan semua orang di tahun-tahun terakhir saya selalu menikmati. Itu adalah sesuatu yang setelah Anda mengingatnya dengan cara yang positif, sebagai sesuatu yang istimewa,” ucapnya.