DewaSport.asia – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, benar-benar kesal terhadap kualitas kepemimpinan Paul Tierney di laga kontra Tottenham. Wasit berumur 40 tahun tersebut memang membuat beberapa keputusan yang bisa mengernyitkan dahi.
Laga Premier League antara dua klub papan atas Inggris tersebut digelar di Tottenham Hotspur Stadium pada hari Minggu (19/12/2021). Setelah bertarung sengit, kedua tim harus puas dengan skor imbang 2-2.
Tottenham unggul lebih dulu lewat Harry Kane di menit ke-13, sebelum dibalas Diogo Jota 10 menit menjelang bubaran babak pertama. Andrew Robertson membawa Liverpool unggul, dan Son Heung-min menyamakan kedudukan di babak kedua.
Liverpool harus bermain dengan 10 orang setelah Robertson mendapatkan kartu merah di menit ke-77. Untungnya, the Reds mampu mempertahankan kedudukan sehingga bisa pulang dengan membawa satu poin di tangan.
Amukan Klopp
Beberapa kalangan menganggap kartu merah yang diberikan wasit kepada Robertson sudah tepat. Namun, keputusannya membiarkan Harry Kane bermain sampai pertandingan usai mengundang banyak kecaman.
Kane dianggap pantas mendapatkan hukuman yang sama. Bahkan, Tottenham bisa saja kehilangan pemain lebih dulu ketimbang Liverpool. Sang penyerang dianggap melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Robertson.
Jurgen Klopp sampai tak bisa menahan amarahnya kepada Tierney di lapangan. Dalam momen yang berhasil ditangkap televisi, pria asal Jerman itu terlihat berkata: “Saya tidak punya masalah dengan wasit manapun, kecuali anda!”
Setelah pertandingan, kepada Sky Sports, Klopp berkata: “Kami bisa memberikan Robbo kartu merah, itu bukan tekel cerdas yang pernah ia buat dalam hidupnya. Namun itu [tekel Kane terhadap Robertson] sudah pasti kartu merah.”
Alasan yang Sulit Diterima
Klopp juga menyoroti keputusan Tierney yang membiarkan klaim penalti Diogo Jota begitu saja. Penjelasan dari Tierney kepadanya saat pertandingan berjalan pun tidak bisa diterima olehnya.
“Tuan Tierney memberitahu saya bahwa dia berpikir Diogo sengaja berhenti karena menginginkan pelanggaran,” lanjut eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.
“Pertama-tama, jika anda ingin melepaskan tembakan, anda harus berhenti karena dia tidak bisa berlari dan menembak dalam waktu yang sama. Akan selalu membantu kalau orang-orang [wasit] pernah bermain sepak bola di masa lalu.”
“Saya benar-benar tidak tahu apa masalah dia [Tierney]. Jujur, saya tidak tahu. Anda cuma perlu menjadi wasit obyektif yang melihat situasinya dan mempercayai mereka. Dia memberitahu saya bahwa dia [Jota] berhenti dengan sengaja. Itu luar biasa,” pungkasnya.