DewaSport.asia – Fakta mengejutkan disampaikan oleh penyelenggara kompetisi sepak bola tertinggi Inggris, Premier League. Diketahui bahwa masih ada sekitar 16 persen pemain dari 20 klub peserta yang belum menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Virus yang menyebar di Eropa pada awal tahun 2020 lalu itu menjadi momok besar buat dunia sepak bola. Hampir semua kompetisi sepak bola, termasuk Premier League dan empat liga mayor lainnya, sampai harus terhenti selama beberapa bulan.
Kerugian yang ditimbulkan tidak main-main, dan sampai saat ini masih terasa efeknya. Klub seperti Barcelona, Real Madrid dan Juventus sampai harus mengencangkan ikat pinggangnya di bursa transfer karena mengalami kesulitan finansial.
Bahkan klub-klub Premier League yang kerap dihujani uang dari hak siar pun kesulitan untuk menghadapi situasi ini. Beberapa di antaranya bahkan sampai harus memecat staf dan meminta keikhlasan pemain untuk mengurangi gajinya.
Kompetisi Tetap Bergulir
Masa-masa itu telah lewat. Beberapa negara mulai mencoba untuk hidup normal secara perlahan. Di saat situasinya menuju ke arah positif, Inggris malah mengalami kemunduran dengan melonjaknya kasus Covid-19.
Sejumlah pemain mendapati hasil positif dari pemeriksaan yang dilakukan secara rutin setiap pekannya. Alhasil, beberapa laga di pekan ke-18 dan 19 pun harus mengalami penundaan karena munculnya banyak kasus Covid-19 dalam klub.
Namun penyelenggara Premier League enggan menghentikan kompetisi lagi. Mereka telah mencapai kesepakatan dengan 20 klub peserta pada Senin (20/12/2021) waktu setempat untuk meneruskan jadwal pertandingan.
Sebagai solusinya, Premier League menegaskan akan bekerja sama dengan klub untuk menambah jumlah pemain yang sudah menerima vaksin. Ternyata, angka pemain yang belum divaksin masih cukup banyak.
Pernyataan Premier League
Premier League berkata: “Liga juga mengonfirmasi kepada klub hari ini bahwa 92 persen pemain dan staf klub sudah menerima satu, dua atau tiga dosis vaksin Covid-19, dengan 84 persen pemain masih berada dalam perjalanan vaksinasi.”
“Pemain yang telah mendapatkan satu atau dua dosis diminta untuk menunggu periode waktu yang tepat sebelum menerima dosis kedua atau vaksin tambahan.”
“Liga terus bekerja dengan klub untuk mendorong vaksinasi di antara pemain dan staf klub, serta mempromosikan pesan vaksinasi kesehatan publik pemerintah ke klub dan juga masyarakat luas.”
Sementara itu, jumlah penerima vaksin penuh di kompetisi bergengsi lainnya jauh lebih besar ketimbang Premier League. Serie A sudah mencapai 98 persen, sementara La Liga beserta Bundesliga 92 persen.