Produsen mobil Jerman Mercedes-Benz memang masih menjadi kekuatan dominan dalam balap Formula 1 selama bertahun-tahun. Namun muncul isu saingan utamanya di Jerman, di Grup Volkswagen, yaitu Porsche dan Audi bergabung di F1 pada 2026. Keduanya masih menunggu saat yang tepat untuk memasuki olahraga bergengsi tersebut.
Saat itu mungkin hanya beberapa tahun lagi, karena laporan menunjukkan dewan VW telah memberikan lampu hijau pada niat Porsche dan Audi bergabung di F1, yang mungkin juga akan bekerja sama dengan Red Bull Racing dan McLaren, masing-masing.
Desas-desus Porsche dan Audi bergabung di F1 telah lama beredar. Bahkan setidaknya Audi akan melibatkan dirinya di Formula 1 di tahun-tahun mendatang, karena perusahaan tersebut tidak diam-diam berusaha untuk berinvestasi di McLaren, yang akan mencakup tim McLaren Racing F1 saat ini.
Sekarang, laporan Reuters, Kepala Eksekutif VW Herbert Diess mengatakan dewan perusahaan telah “kehabisan argumen” dalam pertimbangan yang jelas untuk memasuki F1.
Diess juga mengatakan bahwa Porsche lebih siap untuk memasuki Formula 1 daripada Audi, yang mungkin menunjukkan kurangnya kepercayaan upaya Audi untuk mengakuisisi McLaren.
Menurut laporan Automobilwoche dan Bloomberg Jerman pada awal April, Audi tampaknya telah menaikkan tawarannya ke McLaren menjadi 650 juta euro ($718 juta), naik dari tawaran sebelumnya sebesar 450 juta euro yang ditolak. Jika kesepakatan berhasil, Audi akan mengakuisisi tim balap F1 yang saat ini menjadi rumah bagi Lando Norris dan Daniel Ricciardo.
Jalan Porsche ke F1, yang dikatakan lebih konkret daripada Audi, dilaporkan melibatkan negosiasi dengan Red Bull Racing, satu-satunya rincian yang mengklaim itu akan menjadi kesepakatan “jangka panjang”.
Kemungkinan Porsche akan bertugas sebagai pemasok powertrain, yang juga mungkin menggantikan desain mesin berbasis Honda yang saat ini digunakan Red Bull. Masih juga tidak jelas bagaimana mitra Red Bull Racing, AlphaTauri, akan terpengaruh oleh kesepakatan baru tersebut.
Porsche dalam Sejarah F1
Porsche sebelumnya pernah terlibat dalam F1 pada 1960-an, 1980-an, dan kembali pada 1990-an, bahkan pernah memasok mesin untuk McLaren. Kala itu salah satu mobil yang populer menjadi andalannya adalah Porsche 804.
Porsche 804 adalah mobil balap roda terbuka satu kursi yang diproduksi oleh Porsche untuk bersaing di Formula Satu (F1). Mobil ha berpacu untuk satu musim pada tahun 1962 dalam formula 1½ liter.
Porsche 804 dirancang oleh Ferdinand Alexander “Butzi” Porsche, juga dikenal sebagai F.A. Porsche. Dia adalah putra Ferdinand Anton Ernst “Ferry” Porsche, dan cucu dari pendiri perusahaan Ferdinand Porsche. F.A. Porsche ditugaskan proyek tersebut oleh chief body engineer perusahaan Erwin Komenda.
Desainnya dilakukan untuk Wilhelm Hild, seorang insinyur dengan departemen balap, dan Hubert Mimler, insinyur lain yang bekerja pada berbagai proyek di perusahaan dan yang ditugaskan ke departemen balap pada saat itu. Kedua insinyur bekerja dengan FA Porsche di mobil. Bertindak sebagai direktur Balap di Porsche adalah Fritz “Huschke” von Hanstein.
Sebanyak empat mobil Porsche 804 dirakit namun sasis keempat tidak pernah dilombakan. 804 memberi Porsche satu-satunya kemenangan F1 sebagai konstruktor, di Grand Prix Prancis 1962, dan di Solituderennen di Castle Solitude di Stuttgart, keduanya dengan Gurney sebagai pengemudi.
Porsche 804 kini menjadi bagian dari koleksi Museum Porsche. Setelah restorasi selama delapan bulan, mobil itu muncul di Grand Prix Historique di Monaco pada 2016. Mobil itu kemudian muncul di Goodwood Festival of Speed 2018.
Keputusan Akhir Porsche dan Audi bergabung di F1
Jika Diess benar-benar telah meyakinkan dewan VW untuk mengijinkan Porsche dan Audi bergabung di F1, langkah itu kemungkinan tidak akan terwujud sampai sekitar tahun 2026. Perusahaan perlu mempersiapankan persyaratan baru untuk mesin bahan bakar berkelanjutan yang akan diterapkan dan diperkenalkan di seluruh grid Formula 1 selanjutnya.
