DewaSport.asia – Legenda Arsenal yang sedang menukangi Crystal Palace, Patrick Vieira, baru-baru ini menarik perhatian. Ia terekam kamera menghajar pendukung Everton yang tenggelam dalam euforia usai mengalahkan the Eagles 3-2.
Everton bertemu Crystal Palace dalam laga tunda pekan ke-33 Premier League yang digelar di Goodison Park pada hari Jumat (20/5/2022). Ini adalah laga krusial buat the Toffees yang tengah berjuang menghindari jurang degradasi.
Pasukan Frank Lampard itu membutuhkan tiga poin untuk memastikan diri bertahan di Premier League. Sialnya, Everton sempat tertinggal dua gol lebih dulu setelah Jean-Philippe Mateta dan Jordan Ayew menjebol gawang Jordan Pickford.
Everton bangkit di babak kedua. Perlahan mereka mengejar ketertinggalannya. Diawali oleh Michael Keane pada menit ke-54, disusul Richarlison di menit ke-75, dan ditutup Dominic Calvert-Lewin, Everton pun menang dengan skor 3-2.
Vieira Hajar Pendukung Everton
Kemenangan tersebut membuat pendukung setia Everton tenggelam dalam suka cita. Mereka merayakan keberhasilan timnya bertahan di Premier League dengan turun ke lapangan begitu peluit panjang dibunyikan.
Vieira berjalan melewati lapangan untuk menuju ruang ganti timnya setelah pertandingan berakhir. Dalam perjalanannya, seperti yang terlihat dalam video yang dirilis Sky Sports, fans Everton mendekatinya dan melontarkan beberapa kata.
Kata-kata fans Everton memancing amarah Vieira. Tanpa ampun, ia menghajar fans tersebut sampai jatuh ke tanah. Pendukung Everton itu mencoba melancarkan serangan balasan sebelum dipisahkan oleh fans lainnya.
Sky Sports mencoba mengulik informasi terkait insiden itu dengan menghubungi pihak Crystal Palace dan Everton. Namun kedua tim enggan memberikan pernyataan. Begitu juga dengan Vieira. “Saya tidak punya komentar soal itu,” katanya.
Fans Sebaiknya Dilarang Masuk Lapangan?
Vieira mendapatkan pembelaan dari berbagai kalangan karena kejadian tersebut. Salah satunya datang dari mantan pemain Premier League, Dion Dublin, yang berharap fans mendapatkan hukuman karena menyerbu masuk ke lapangan.
“Kami tahu betapa senangnya fans Everton, tapi anda tidak boleh mendorong pelatih dan mendorong pemain kemudian meneriakinya tepat di depan wajah,” kata Dublin.
“Kami tahu itu cuma minoritas, kami tahu ada satu-dua orang yang merusak lainnya. Fans masuk ke lapangan bukan langkah maju. Kami harus berhenti membiarkan fans ke lapangan. Itu terlalu berbahaya.”
“Bagaimana bila anda membuat pengumuman sebelum laga bahwa siapapun yang masuk ke lapangan akan mendapatkan hukuman seumur hidup? Mereka takkan masuk karena rasa cintanya terhadap klub,” tandas Dublin.