Mobil Tesla Model Y milik Elon Musk diduga terbakar setelah dimatikan saat mengemudi, dan pengemudi mengaku terjebak di dalam mobil dan memecahkan jendela untuk keluar. Insiden itu terjadi pekan lalu di Vancouver Utara, British Columbia. Kejadian mobil Tesla terbakar lagi ini bukan yang pertama, dan kali ini membahayakan pengemudinya.
Bahkan Belum Berumur Satu Tahun
Menurut situs web teknologi otomatis Electrek, Jamil Jutha sedang mengendarai Tesla Model Y 2021 yang dia beli hanya delapan bulan lalu ketika dia mengklaim bahwa kendaraan itu mendorong pemberitahuan kesalahan dan kemudian dimatikan.
Dia merasa kabin dipenuhi asap kemudian dia memberi tahu pemadam kebakaran ketika mereka tiba, setelah ditanya apakah ada orang lain di dalam mobil. “Saya harus memecahkan kaca jendela untuk keluar dari mobil. Saya menendang melalui jendela. Semuanya berhenti. Listrik tidak bekerja. Pintu tidak terbuka,” kata Jutha seperti dikutip.
Meskipun benar bahwa cara utama untuk mengoperasikan pintu di kendaraan Tesla adalah melalui sistem elektronik, yang tidak berfungsi jika terjadi kehilangan daya, namun sebenarnya setiap pintu juga sudah dilengkapi dengan rilis manual yang terlihat jelas, kata laporan itu.
Bahkan, seringkali menjadi masalah bagi orang yang tidak terbiasa dengan mobil karena mereka menggunakan pelepas manual daripada pelepas elektronik, yang memungkinkan jendela pada pintu tanpa bingkai diturunkan sebelum memungkinkan pintu didorong terbuka untuk memastikan pembukaan pintu yang lebih aman, tambahnya.
Setelah beberapa menit asap keluar dari mobil, api berkobar di dalam kendaraan. Pemadam kebakaran tiba sekitar lima menit setelah mobil mulai berasap, dan mereka dapat dengan cepat memadamkan api.
Kejadian Tesla Terbakar Sebelumnya
Data Kebakaran Kendaraan Tesla yang disediakan untuk periode 2012-2020 mengungkapkan bahwa ada sekitar satu mobil Tesla terbakar untuk setiap 205 juta mil perjalanan atau sekitar setiap 329 juta km.
Angka tersebut lebih dari 10 kali lebih tinggi dari jarak rata-rata antara kebakaran daripada dalam kasus rata-rata nasional 19 juta mil di AS, menurut Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional (NFPA) dan Departemen Transportasi AS.
Namun, kita harus ingat bahwa karena pertumbuhan produksi dan penjualan, sebagian besar mobil Tesla masih baru, jauh lebih muda dari rata-rata AS. Kedua angka tersebut termasuk “kejadian kebakaran kendaraan yang disebabkan oleh kebakaran struktur, pembakaran, dan hal-hal lain yang tidak terkait dengan kendaraan.”
Hal itu berarti bahwa jarak rata-rata sebenarnya antara kebakaran yang disebabkan oleh kendaraan itu sendiri bahkan lebih baik. Tesla juga mengungkapkan hasil untuk periode sebelumnya: 2012-2018 (170 juta mil) dan 2012-2019 (175 juta mil), yang menunjukkan bahwa rata-rata meningkat dari waktu ke waktu.
Belum Dapat Disimpulkan
Meski sudah dilakukan penelitian dan riset, namun data yang diperoleh terlalu mentah untuk memungkinkan kita menarik kesimpulan apa pun, terutama karena banyak faktor dapat memengaruhi angka akhir.
Misalnya, penjualan Model 3/Y yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir telah sangat menurunkan usia rata-rata mobil, yang dengan sendirinya dapat meningkatkan jumlah mil per kejadian kebakaran.
Bagaimanapun, itu bagus untuk melihat bahwa mobil listrik Tesla secara signifikan lebih baik daripada rata-rata industri. Bisa diduka bahwa mobil listrik pada umumnya akan lebih jarang terbakar daripada mobil konvensional. Semoga kejadian mobil Tesla terbakar tidak terjadi lagi.
