Jack Miller sepertinya akan dicopot dari tim pabrikan Ducati di MotoGP 2023, peluang pembalap asal Australia ini makin tipis bertahan di tim pabrikan Ducati, mengingat Ducati saat ini engah mempertimbangkan pembalap yang lebih muda untuk menggantikannya.
Performa Jack Miller sebenarnya tidak terlalu buruk selama balapan sebagai rider utama Ducati bersama Francesco Bagnaia sejak musim lalu. Pria berusia 27 tahun tersebut sudah mengoleksi tujuh podium, dimana dua di antaranya sebagai pemenang.
Lantas, apa yang membuat peluang Jack Miller makin tipis di Ducati? Miller yang baru memenangkan dua balapan bersama Ducati, mungkin itu menjadi salah satu alasan bakal terdepak dari tim pabrikan Ducati. Adakah alasan lainnya? Simak penjelasan dibawah ini!
Ducati Kepincut Pembalap Muda
Performa pembalap muda seperti Enea Bastianini sepertinya mampu menarik perhatian tim pabrikan Ducati. Bastianisi sukses meraih dua podium musim lalu meskipun hanya memakai Desmosedici GP19, sementara di musim ini sudah tiga kali menang dengan GP21.
Selain itu, Ducati juga tengah mempertimbangkan pembalap muda dari Pramac Racing, Jorge Martin. Pada musim lalu ia menjadi pendatang baru terbaik, di musim ini sudah meraih satu podium. Dari segi usia dan performa masuk dalam kriteria Ducati.
Dengan kehadiran kedua kandidat yang sudah disebutkan diatas, Jack Miller memiliki peluang yang sangat kecil untuk tetap bersama tim pabrikan Ducati musim depan. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti kepada speedweek.com.
Miller sebenarnya memiliki peluang untuk tetap bertahan di Ducati. Namun dengan syarat, Jack Miller harus mampu meraih dua kemenangan secara berturut-turut pada musim ini.
“Jika dia sekarang menang dua kali berturut-turut, maka Ducati akan memiliki lebih banyak pilihan pembalap untuk dipilih,” tutur Ciabatti.
“Namun, kami sudah memberitahu Jack dan manajernya, Aki Ajo bahwa jika mereka mencari tempat di tim pabrikan, biarkan mereka terus mencari. Kami sekarang, tidak dapat menawarkan Miller tempat di tim pabrikan untuk 2023 saat ini,” ujar Ciabatti.
Sebenarnya Ducati juga tidak serta merta rela Miller hengkang. Rider Australia tersebut merupakan andalan pengembangan Desmosedici, serta data dan setupnya juga kerap dijadikan bahan evaluasi pengendara Ducati lainnya.
Opsi Pembalap Pengganti Miller
Meskipun jika akhirnya harus kehilangan Miller, Ducati masih punya pilihan pembalap lain yang tidak kalah kompetitif. Selain Enea Bastianini dan Jorge Martin, Ducati punya Johann Zarco di Pramac Racing dan Marco Bezzecchi di Mooney VR46 Racing Team.
“Jika melihat hasil, Jorge Martin memang sedang menjalani masa sulit, namun ia telah melakukan hal-hal fantastis. Enea tidak perlu dijelaskan lagi, Ia tengah memperebutkan gelar dunia.” tutur Cabiatti.
“Johann Zarco sedang menjalani balapan-balapan fantastis meski sedikit kehilangan sesuatu untuk konsisten naik podium,” lanjut Ciabatti.
“Untungnya kami memiliki lebih dari dua motor, dan punya hubungan sangat baik dengan tim-tim independen, sehingga bisa melihat solusi yang baik.” ungkapnya.
Namun, saat ini kami masih harus melihat situasi. Semoga antara Mugello dan Assen kami bisa menemukan susunan final para rider dan tim-tim kami,” pungkas Cabiatti.
Meskipun Ciabatti tidak menampik, bahwa Enea Bastianini menjadi favorit untuk berduet dengan Bagnaia musim depan. Namun, Ducati sepertinya tidak mau buru-buru mengambil keputusan, mereka juga ingin menilai lebih jauh terkait dengan potensi Jorge Martin.
Yuk, nantikan update informasi seputar MotoGP yang tidak kalah menariknya! Pastikan selalu pantengin halaman website ini untuk mendapatkan informasi terupdate lainnya.