Antonio Conte memutuskan untuk bertahan di Tottenham Hotspur setelah mendapatkan kucuran dana 150 juta Pounds atau setara Rp 2,7 triliun, mengingat masa depannya bersama Spurs dikabarkan abu-abu seiring berakhirnya kompetisi musim 2021-2022.
Conte sebenarnya baru saja bergabung dengan Tottenham pada November 2021 lalu, kehadirannya untuk menggantikan posisi pelatih Nuno Espirito Santo. Meskipun tidak mudah, namun Antonio Conte berhasil membawa Spurs ke liga Champions musim depan.
Bahkan PSG pun dikabarkan tertarik dengan Conte sebagai pelatih, dan ingin menukarnya dengan Mauricio Pochettino. Namun pada akhirnya, Eks pelatih Inter Milan tersebut diharapkan bakal bertahan di Tottenham Hotspur hingga Juni 2023.
Apa alasan Antonio Conte bertahan di Tottenham? Padahal sebelumnya ia belum memutuskan untuk melanjutkan karirnya bersama Spurs, hingga ia berubah pikiran dan lebih memilih bertahan.
Alasan Conte Bertahan di Tottenham
Seiring dengan keberhasilan Tottenham Hotspur melaju ke Liga Champions musim depan, kemudian finis di posisi keempat klasemen akhir Liga Inggris. Namun, keberhasilan tersebut tidak menjamin posisi Antonio Conte terus bertahan di kursi pelatih.
Conte sempat belum memutuskan untuk melanjutkan karirnya di London Utara tersebut, lantaran dirinya ingin melihat terlebih dahulu visi dan misi serta pendanaan klub Tottenham untuk bursa transfer musim panas 2022.
Kemudian pada akhirnya, juru taktik asal Italia tersebut memutuskan untuk bertahan di Tottenham hingga musim 2022-2023, setelah terjalin kesepakatan antara Antonio Conte dan Direktur Olahraga Tottenham, Fabio Paratici.
Dimana keduanya sepakat soal rencana klub untuk musim depan, termasuk suntikan dana sebesar 150 juta Pound atau sekitar Rp 2,7 Triliun. Sebab, Antonio Conte ingin membawa Spurs ke kasta lebih tinggi, tidak hanya sekedar finis di posisi empat besar.
Setelah mendapatkan kucuran dana besar, pastinya ada sesuatu yang ingin dibangun oleh Conte di Tottenham. Apalagi The Lilywhites akan berlaga di Liga Champions musim depan sehingga perlu skuad yang handal dan bisa membawa Spurs meraih posisi terbaik.
Dana Rp 2,7 Triliun itu untuk Apa?
Dengan kucuran dana yang tidak sedikit, Antonio Conte berencana akan menggunakan dana tersebut untuk belanja pemain di bursa transfer musim ini untuk memperkuat skuad Tottenham.
Menurut Sky Sports, Tottenham Hotspurs akan mendatangkan enam atau tujuh pemain di hampir setiap posisi di bursa transfer mendatang yaitu kiper, bek sayap, gelandang tengah dan penyerang.
Rumor terbaru, Conte bakal mendatangkan dua pemain gratisan terlebih dulu. Dimana kedua pemain itu pernah menjalin kerja sama dengan Conte saat di Inter Milan, yakni Christian Eriksen dan Ivan Perisic.
Selain itu, Conte juga membutuhkan pemain baru untuk mengisi lini pertahanan Hotspurs. Ada tiga nama bek tengah yang diburu, yakni beknya Everton, Ben Godfrey, kemudian Kim Min-jae bek Fenerbahce.
Adapun nama terakhir jadi incaran Conte adalah Bastoni yang kuat dalam bertahan, serta cukup tangguh dalam duel udara di kotak penalti lawan. Namun, bek Inter Milan itu diyakini akan dibanderol mahal mulai dari 50 juta Euro atau setara Rp 782 miliar.
Sementara untuk posisi gelandang tengah, Conte kepincut dengan permainan Aston Villa, John McGinn. Kemudian dua penyerang sayap Everton pun masuk dalam daftar belanja Antonio Conte, yakni Anthony Gordon dan Richarlison.
Terakhir penjaga gawang, Conte ingin menggunakan jasa Fraser Forster sebagai pelapis Hugo Lloris. Pada bursa transfer musim panas ini, Conte harus bisa mendapatkan pemain-pemain yang tepat, demi Spurs agar bisa bersaing di level tertinggi.