Dengan penuh perjuangan, Nadal menangkan French Open 2022 yang juga merupakan gelar ke-14 yang memperpanjang rekornya di Roland Garros. Namun Ia harus merayakannya dengan mati rasa di kaki kirinya. Juara Prancis Terbuka Rafael Nadal mengatakan dia “tidak ingin terus bermain” jika dia terus membutuhkan suntikan anestesi untuk meredakan nyeri kaki kronis.
Perjuangan Berat Gelar ke 22
Pembalap Spanyol itu mendapat banyak pukulan selama turnamen di mana ia memenangkan gelar Grand Slam ke-22 pada hari Minggu. Juara Wimbledon dua kali itu mengatakan dia tidak akan bermain di All England Club, tempat turnamen lapangan rumput utama dimulai pada 27 Juni, jika perawatan yang akan dijalaninya minggu depan tidak menyelesaikan masalah cideranya.
Dalam perjuangan Nadal menangkan French Open 2022, Ia harus menderita sakit karena sindrom Mueller-Weiss – kondisi degeneratif langka yang mempengaruhi tulang di kaki. Bahkan ia terlihat pincang saat bertanding di Italia Terbuka, 10 hari sebelum Roland Garros dimulai.
Nadal dapat bermain dengan suntikan saraf untuk membuat kakinya mati rasa dan itulah mengapa Ia bisa bermain selama dua minggu ini kata Nadal dalam sebuah wawancara setelah kemenangannya 6-3 6-3 6-0 atas Casper Ruud hari Minggu lalu.
Setelah suntikan itu, Ia tidak merasakan apa-apa di kakinha, karena dokter bisa memberikan suntikan anestesi ke saraf. Itu menghilangkan rasa di kakinya meski sementara.
Bermain dengan Pereda Rasa Sakit
Suntikan anestesi pereda rasa sakit adalah ‘satu-satunya kesempatan’ untuk membiarkan Nadal bermain di Paris Tahun lalu, Nadal khawatir karirnya akan berakhir karena kondisi tersebut dan mempersingkat musimnya tahun lalu, termasuk absen di Wimbledon dan AS Terbuka, untuk mengatasi masalah tersebut.
Patah tulang rusuk akibat stres juga menyebabkan dia absen selama dua bulan musim ini tak lama setelah kemenangan besar ke-21 di Australia Terbuka. Banyak orang yang mengenal dunia tenis memahami jika persiapan Nadal tidak ideal, begitu pula tanggapan Nadal.
Meskipun demikian, fans juga mengetahui berartinya turnamen ini bagi Nadal. Tidak heran jika Ia terus mencoba dan memberi kesempatan bagi dirinya. Suntikan itu menjadi satu-satunya cara untuk memberi Nadal kesempatan bermain. Jadi Ia tetap mengikuti turnamen tersebut.
Berbicara di lapangan, Nadal mengaku tidak pernah menyangka dirinya akan tetap berlaga di level tertinggi di usianya. Ia bahkan berkata jika Ia tidak pernah percaya akan berada di turnamen tersebut pada usia 36. Bermain di lapangan ini menjadi hal penting dalam karirnya sekali lagi terutama di final tambahnya.
Masih Tetap Ingin ke Wimbledon
Dalam komentarnya di turnamen berikutnya, Nadal menambahkan bahwa Ia akan berada di Wimbledon jika tubuhnya siap untuk berada di Wimbledon. Wimbledon bukan turnamen yang ingin Nadal lewatkan. Ia berpikir tidak ada yang ingin melewatkan Wimbledon dan Ia sangat menyukai p Wimbledon.
Akan Menjalani Perawatan Khusus
Usai Nadal menangkan French Open 2022, Ia mengatakan bahwa Ia akan segera menjalani radiofrequency ablation. Terapi itu menggunakan panas pada saraf untuk menghilangkan rasa sakit jangka panjang. Akan tetapi Nadal juga harus mempertimbangkan operasi jika perawatan itu tidak memberikan solusi yang memadai.
Menurutnya jika operasi itu berhasil, maka Ia akan terus berjalan dalam turnamen. Jika tidak berhasil, maka akan lain cerita katanya. Tak hanya itu saja, Nadal mungkin juga perlu mempersiapkan apakah Ia siap untuk melakukan operasi besar yang berpotensi tidak menjamin ha untuk bisa bersaing lagi dalam turnamen serta mungkin butuh waktu lama untuk bisa kembali.
Apakah setelah Nadal menangkan French Open 2022 dengan penuh perjuangan akan berlanjut dengan kemenangan di Wimbledon? Kita nantikan saja.