DewaSport.asia – Huru-hara soal pemangkasan gaji pemain Barcelona muncul lagi. Manajemen klub dikabarkan ingin meminta para pemain merelakan sebagian dari gajinya untuk keberlangsungan klub.
Di antara klub-klub papan atas Eropa, Barcelona mengalami dampak yang paling parah akibat pandemi Covid-19. Atau, mungkin, yang terlihat paling parah. Tidak semua klub bisa terang-terangan soal kerugian ini.
Barcelona memang tidak bisa mengelak, sebab utangnya terlalu besar. Pada tahun 2021 lalu, tepat setelah kepergian Messi ke PSG, Joan Laporta selaku presiden klub mengungkapkan kalau utang Barcelona telah bertambah jadi 1,35 miliar euro.
Masalah klub berjuluk Los Cules itu tampaknya sudah semakin parah. Namun, mereka tetap berniat bicara banyak dalam bursa transfer musim panas ini agar bisa bersaing dengan klub-klub besar lainnya.
Tidak Ada Komunikasi Internal Barcelona
Punya utang, bukan berarti Barcelona tidak punya uang. Mereka sejatinya masih punya kekuatan finansial yang mumpuni untuk berbicara di bursa transfer. Namun, regulasi salary cap dari La Liga tidak bisa mereka hindari.
Permasalahan ini tampaknya bisa diatasi dengan pemangkasan gaji pemain. Namun, solusi tersebut tidak bisa diterima oleh pemain begitu saja. Terlebih karena Barcelona sama sekali tidak mengkomunikasikan cara ini kepada para pemainnya.
“Saya telah mendengar banyak hal yang telah dikatakan dan ketika saya kembali dari liburan, saya tidak tahu mereka akan memberitahu saya apa,” ujar pemain veteran Barcelona, Sergio Busquets, dikutip Goal International.
“Saya ingin diberitahu oleh mereka dan tidak mengetahuinya dari yang lain, tapi saya selalu punya niatan untuk membantu. Tidak, mereka tidak mengajukan apapun kepada kami, mereka tdak memberitahu apapun yang melebihi apa yang terdengar dari anda,” katanya lagi.
Lebih Baik Tatap Muka Langsung
Busquets rela gajinya dipangkas lagi. Sungguh rela. Hanya saja, ia berharap klub memberitahukan masalah itu terlebih dahulu kepada para pemain sebelum publik mendengarkan.
“Tidak mengganggu saya, ini bagian dari permainan, tapi saya pikir bukan keputusan yang terbaik untuk melakukannya lewat media, lebih baik secara langsung dan bertatap muka,” tambah Busquets.
“Saya selalu berniat membantu dan menemukan solusi terbaik untuk segalanya, bukan cuma secara ekonomi, tapi buat segala tipe masalah.”
“Dan itulah kenapa saya lebih memilih bertemu dengan presiden klub ini untuk mendiskusikan masalah dan tidak mendapatkan informasinya dari media,” pungkasnya.