Timnas Australia menjadi tim ke-31 yang membukukan tempat mereka di Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Peru melalui adu penalti dalam play-off antarbenua di Qatar. Penjaga gawang Andrew Redmayne menjadi pahlawan pertandingan sengit yang nyaris seimbang.
Jalannya Pertandingan
Permainan berlangsung berimbang, pertandingan berlangsung nyaris seimbang dengan tidak ada peluang untuk dicatat hingga menit ke 80. Australia memiliki tiga peluang bagus di 10 menit terakhir dengan Ajdin Hrustic memaksa dua penyelamatan dan tendangan melengkung Aziz Behich melebar.
Edison Flores memiliki satu-satunya tembakan tepat sasaran di Peru, tetapi tendangan jarak jauhnya di perpanjangan waktu langsung mengarah ke Ryan. Dia bahkan lebih dekat, dengan peluang terbaik permainan, ketika sundulannya membentur tiang.
Pertandingan dimainkan dengan suhu lebih dari 30C di Stadion Ahmad bin Ali yang ber-AC. Menjelang pertandingan, asisten bos Peru Nolberto Solano mengemukakan kekhawatiran bahwa Piala Dunia sendiri dipindahkan ke November untuk menghindari panas yang menyesakkan, namun beberapa babak play-off telah dimainkan sekarang.
Timnya, yang berharap untuk mencapai Piala Dunia kedua berturut-turut, berada di urutan kelima dalam kualifikasi Amerika Selatan untuk mencapai pertandingan ini. Australia menempati urutan ketiga dalam grup kualifikasi Asia mereka dan mengalahkan Uni Emirat Arab 2-1 di Qatar Selasa lalu untuk mengatur pertarungan mereka dengan Peru.
Keputusan Beresiko Namun Tepat
Pelatih Australia Arnold membuat keputusan besar untuk mengganti Mat Ryan dengan Andrew Redmayne. Itu terbayar ketika kiper pengganti membuat dua penyelamatan kunci untuk membawa Australia ke Piala Dunia kelima berturut-turut di Qatar November ini.
Keputusan bos Australia Graham Arnold untuk menurunkan kapten Ryan untuk Redmayne, yang sebelumnya hanya kompetitif internasional melawan Nepal, mengejutkan tetapi akhirnya terbayar. Kinerja positif ditunjukkan dengan menghasilkan akhir yang memuaskan.
Kiper Sydney FC, 33, menari di garis untuk setiap tendangan dalam upaya untuk membuat pemain Peru itu menyerah dan Luis Advincula membentur tiang sebelum penalti terakhir Valera diselamatkan.
Menurut Arnold, Redmayne merupakakn sosok penjaga penalti yang sangat bagus dan ia melakukan sesuatu yang bisa mempengaruhi mental mereka. Menurutnya, mereka mungkin bertanya pada diri sendiri pertanyaan, mengapa orang ini diturunkan, dia pastinya pemain baik’.
Mungkin itulah alasan mereka membentur tiang. Ini adalah upaya mental 1% untuk menyusahkan penendang penalti Peru. Itu adalah risiko tetapi berhasil ungkapnya bangga. Redmayne, yang menjalani uji coba di Arsenal saat masih muda, baru tampil ketiga kalinya untuk Socceroos.
Ide ini muncul sebelum pemilihan bahwa ini mungkin terjadi dalam keadaan seperti ini dan selama dua atau tiga minggu kami berada di Qatar, Ia sudah memikirkannya kata Redmayne. Ia merasa telah mengerjakan beberapa hal dalam pelatihan tetapi pada akhirnya ini adalah lemparan koin, baik kanan atau kiri.
Redmayne Dianggap Pahlawan
Usai lolosnya Australia ke Piala Dunia, Redmayne dianggap sebagai pahlawan. Namun dalam wawancaranya, Ia merasa bukan pahlawan, ia hanya memainkan peran seperti yang dilakukan semua orang malam itu ungkapnya rendah hati.
Redmayne yang menggantikan Mat Ryan sebelum adu penalti untuk penampilan ketiganya, menjadi pahlawan, menyelamatkan tendangan terakhir Alex Valera. Ini akan menjadi Piala Dunia kelima Australia secara berturut-turut, selalu lolos sejak 2006.
Usai lolos, mereka akan berada di Grup D bersama pemegang Prancis, Denmark dan Tunisia. Tim final Piala Dunia akan ditentukan pada Selasa ketika Kosta Rika menghadapi Selandia Baru di tempat yang sama, Stadion Ahmad bin Ali.
