Lewis Hamilton kesal dengan kinerja Mercedes-nya selama sesi latihan pembukaan hari Jumat di Kanada. Lewis Hamilton menggambarkan mobilnya sebagai “bencana” karena dia mengakui Mercedes tidak mungkin melakukan perbaikan pada kinerja awal musim mereka untuk sisa tahun ini.
Performa Anjlok
Juara dunia tujuh kali, yang 88 poin di belakang pemimpin kejuaraan pembalap Max Verstappen setelah delapan balapan pada 2022, hanya berada di urutan ke-13 dalam catatan waktu dalam latihan kedua di Grand Prix Kanada ketika Mercedes-nya terus menderita permasalahan lompatan yang telah mengganggu mereka.
Hamilton, yang menggambarkan mobilnya sebagai “tidak dapat dikendarai” melalui radio tim dan “sangat buruk” menjelang wawancara pasca-balapannya. Ia masih berjuang dengan pengaturan mobil eksperimental pada hari Jumat saat ia membukukan waktu putaran terbaik lebih dari meski satu detik lebih lambat dari yang terdepan.
Hamilton dikabarkan merasa putus asa tentang harapan tim untuk membuat kemajuan apa pun tahun ini.
Keluh Kesah Hamilton
Menurut Hamilton, tidak ada yang bisa ia lakukan untuk mobil ini yang secara umum tampaknya berhasil. Ia dan tim mencoba set-up yang berbeda, bahkan ia dan George pergi dengan set-up yang jauh berbeda di P2 ini hanya untuk melihat apakah satu cara berhasil dan satu cara tidak.
Hamilton berkata ia akan menunggu untuk mendengar bagaimana hasil pemgaturan untuk George, tetapi bagi Hamilton itu adalah bencana. Keadaaan mobil semakin buruk, semakin tidak bahagia semakin kita melakukannya.
Meskipun demikian, Hamilton dan tim akan terus mengerjakannya. Ia berpikir itu adalah mobil untuk tahun ini. Mereka harus berjuang keras dan bekerja keras untuk membangun mobil yang lebih baik untuk tahun depan. George Russell tidak terkesan dengan kinerja Mercedes-nya
Dirasakam Sejak Race Azerbaijan
Malah pantulan pada mobil Mercedes membuat Hamilton dalam ketidaknyamanan yang cukup besar di Azerbaijan pekan lalu, tetapi dia bersikeras bahwa dia telah mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan dia merasa sehat menjelang sesi hari Jumat.
Namun, dia tidak berpikir mobil tersebut akan mampu bersaing dengan Red Bull dan Ferrari di Sirkuit Gilles Villeneuve selama sisa akhir pekan ini. Bahkan Hamilton mengatakan jika ada satu sentuhan trotoar dan maka mobil itu terbang, sangat kaku, tambahnya.
Di sini Hamilton harus bisa menghindari trotoar, jadi ini sangat rumit. Bukan Montreal yang ia kenal, biasa dan alami sepanjang karirnya. Race tersebut adalah yang terburuk yang pernah ia rasakan di dalam mobil tambahnya.
Tim Merasakan Tekanan Yang Sama
Chief Technical Officer Mercedes, James Allison, mengakui tim tidak berpikir mereka akan sangat menderita dari kasus pantulan musim ini
Allison yang juga berada di Montreal minggu ini dan pakar F1, Martin Brundle, percaya bahwa masalah ini adalah tanda bahwa tim semakin putus asa dalam pencarian mereka untuk meningkatkan kinerja mobil Mercedes.
Tapi Allison merasa mereka kehabisan pilihan karena tim menjadi semakin eksperimental dalam pendekatannya. Brundle juga merasa ini akan menjadi hal yang sangat signifikan yang dikatakan Lewis dalam hal ini adalah mobil yang dimiliki.
Bahkan Beundle berkata, sepertinya tim semakin tidak bisa memilah Mercedes 2022 ini. Menurutnya itu terlalu merepotkan meski pada dasarnya harus menguncinya ke tanah saat mobil melaju.
Bahkan Brundle juga melihat jika Lewis kurang lebih mengakui bahwa mereka harus membuat yang terbaik dari mobil ini. Sepertinya tim mencoba pengaturan yang hampir secara acak, Ia juga merasa mereka akan pergi ke sini dan yang lain akan pergi ke sana.
Tim berusaha melihat apakah mereka dapat menemukan solusi ajaib di sana di suatu tempat. Namun semoga maslaqh ini segera diselesaikan.
