DewaSport.asia – Pebalap Ferrari Charles Leclerc mendapat penalti turun 10 posisi start di F1 GP Kanada. Leclerc telah melebihi batas penggunaaan komponen baru di mobilnya.
Leclerc gagal finis pada F1 seri sebelumnya di GP Azerbaijan. Hal tersebut terjadi karena mobil pebalap asal Monako ini mengalami kerusakan mesin.
Kondisi ini berbuntut panjang karena mobil Leclerc membutuhkan komponen baru untuk bisa membalap di GP Kanada. Ferrari memutuskan untuk mengambil mesin baru MGU-H, MGU-K serta dua mesin pembakaraan yang diinfokan jelang Free Practic 1 (FP1) GP Kanada untuk mobil Leclerc.
Hal ini tak melanggar aturan. Namun setelahnya, Ferrari juga dilaporkan menggunakan elemen kontrol elektronik baru untuk mobil Leclerc menjelang FP2. Inilah kemudian yang menjadi sumber masalah.
Leclerc Sudah Melebihi Batas Aturan Penggunaan Komponen Baru
Hal ini karena dalam aturan seorang pebalap hanya boleh dua kali mengganti elemen kontrol eletronik dengan yang baru. Penggunaan kontrol elektronik baru di GP Kanada oleh Leclerc adalah yang ketiga kalinya.
Kondisi ini membuat Leclerc dijatuhi penalti turun 10 posisi saat start di GP Kanada. Pihak F1 mengkonfirmasi itu lewat akun Twitter mereka.
Tugas berat kini jelas diemban oleh Leclerc dalam balapan yang digelar di Sirkuit Gilles Villeneuve pada Minggu (19/6/2022) mendatang. Upayanya untuk mendekati Max Verstappen di puncak klasemen pebalap semakin sulit.
Leclerc saat ini berada di urutan ketiga dengan 116 poin. Ia di bawah dua pebalap Red Bull Racing, Sergio Perez (129 poin) dan Verstappen (150 poin).