Soreang – Timnas Indonesia cuma bermain imbang melawan Bangladesh. Dengan penampilan di laga itu, bisakah Indonesia merebut tiket ke Piala Asia 2023?
Indonesia harus puas bermain imbang tanpa gol melawan Bangladesh. Duel bertajuk laga uji coba ini berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (1/6) malam WIB.
Skuad Garuda sebenarnya sempat mencetak gol di babak kedua lewat Stefano Lilipaly. Namun, wasit menganulirnya karena Dimas Drajad selaku pengumpan lebih dulu dalam posisi offside.
Hasil Yang Menentukan
Hasil imbang tentu bukan sesuatu yang sip buat tim besutan Shin Tae-yong, terlebih Indonesia punya tren sering menang melawan Bangladesh. Dari enam pertemuan terakhir di level tim senior sebelum laga ini, Indonesia mampu menang empat kali, imbang satu kali, dan kalah sekali.
Indonesia juga tampak seperti tidak punya modal sip menuju Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait pada 8-14 Juni 2022. Lini depan masih juga melempem, yang harusnya menjadi warning saat nanti berhadapan dengan Kuwait, Yordania, dan Nepal.
“Bola itu bundar, pastinya kami akan bekerja maksimal melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal. Apalagi kami dari Pot 3, ada yang lebih bagus dari kami,” kata Shin Tae-yong selepas laga.
Pemain Terbaik Mengalami Cedera
Indonesia sebetulnya kehilangan banyak pemain andalan pada laga melawan Bangladesh. Egy Maulana Vikri diparkir karena masih proses pemulihan cedera, Ricky Kambuaya dan Witan Sulaeman menjalani pernikahan.
“Namun, begitu tiba di Kuwait, saya akan mempersiapkan tim dengan baik, apalagi ada Egy, Ricky, dan Witan, tim akan jadi lebih kuat,” pria asal Korea Selatan itu melanjutkan.
Pelatih Bangladesh, Javier Fernandez, menilai bahwa Indonesia tim kuat. Ada peluang untuk merebut tiket ke Piala Asia 2023.
“Indonesia tim kuat, banyak pemain bertalenta. Mereka punya kesempatan lolos ke Piala Asia,” kata Javier selepas laga.
[embedded content]
