Saat ini esports menjadi salah satu fenomena besar yang sangat menarik perhatian dari banyak pihak. Mulai dari investor hingga pelaku bisnis sudah mulai berlomba lomba untuk menjajaki industri yang dianggap baru dan menggiurkan ini. Tentunya, para gamers juga tidak ingin ketinggalan, demi menjadi orang yang hebat dan mendapatkan hadiah ratusan juta dolar. Bahkan mendapatkan uang dari bermain game juga menjadi salah satu fenomena baru. Sebelum esports ini melambung tinggi seperti saat ini, pasti anak-anak yang bermain game akan dimarahi oleh orang tua. Tetapi saat ini sudah sangat populer dan menjadi sebuah kompetisi pada awal tahun 2000 an. Sehingga banyak sekali berita olahraga ini yang menjadi topik pembicaraan.
Lalu dari mana sih datangnya Esports?
Budaya kompetisi yang dilakukan pada video game ini sudah dimulai sejak tahun 1970, yang juga disebut sebagai awal dekade industri video game. Pada masa itu, mereka belum mengenal teknologi komputer apalagi internet. Komputer menjadi salah satu barang mewah yang tidak semua orang memiliki akses terhadap barang tersebut. Sementara itu dengan adanya video game dapat menjadi pengisi waktu luang para pegawai korporat ataupun akademisi. Semua ini dimulai pada sekitar tahun 1972 yang juga disebut sebagai turnamen video game pertama di dunia, bahkan Universitas Stanford ini menjadi salah satu saksi bisu atas kejadian bersejarah ini. para mahasiswa ilmu komputer mengikuti pertandingan video game spacewar.
Selain Amerika yang ikut andil dalam pengembangan esports ini, Korea Selatan ternyata juga dapat dikatakan sebagai kiblat perkembangan esports lainnya. Bagi Korea Selatan sendiri, awal mula semua itu terjadi yaitu ketika sedang mengalami krisis finansial di Asia yang terjadi pada tahun 1997. Ketika sedang menanggapi keadaan tersebut maka pemerintahan Korea Selatan justru fokus untuk mengembangkan infrastruktur telekomunikasi dan internet.
Dampak yang dilakukan oleh Korea Selatan tersebut menjadikan komunitas gamers yang dapat berkembang pesat. Karena Korea Selatan juga telah menggunakan koneksi internet yang baru dan lebih cepat sehingga dapat menarik banyak perhatian gamers untuk memainkan game online. StarCraf merupakan game besutan dari Blizzard menjadi sangat populer di Korea Selatan. Ditambah lagi pemerintah Korea Selatan juga mendukung dan mulai berinvestasi terhadap industri baru ini. mereka juga menciptakan Korea Esports Association (KeSPA) yang terbentuk pada tahun 2000. Sehingga hal ini membantu mendorong perkembangan esports.
Seiring dengan berkembangnya waktu berita olahraga esports mengenai PUBG Mobile juga rilis dan mendapatkan banyak penerimaan baik secara global. Setelah mendapat banyak sekali respon yang positif, tahun 2018 Mobile Legends memulai liga profesionalnya di Indonesia dan kompetisi dari esports Mobile Legends tersebut juga mendapatkan penerimaan yang sangat baik.
Mobil Legends menjadi salah satu esports SEA GAMES 2021 yang banyak ditonton
SEA Games yang digelar pada tahun 2021 dan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam. Mobile Legends: Bang bang ini menjadi salah satu pertandingan yang paling banyak ditonton dari cabang olahraga esports yang lain. Bahkan, tercatat bahwa semua laga yang dimainkan oleh timnas Indonesia ini juga mampu mengumpulkan lebih dari satu juta penonton. Jumlah ini merupakan jumlah tertinggi yang terjadi pada saat babak Grand Final. Meskipun Indonesia sudah tampil dengan sangat baik di acara SEA GAMES 2021, mereka masih belum bisa membawa Emas. Karena kemenangan yang di dapatkan yaitu 1 – 3 yang berhasil dimenangkan oleh Filipina di babak Grand Final.
