DewaSport.asia – Jakarta – Laju Barcelona tak pernah mulus sejak dibesut oleh Ronald Koeman. Blaugrana malah tercatat sudah empat kali dibantai pada ajang Liga Champions di bawah arahan Koeman.
Barcelona menunjuk Koeman sebagai pelatih pada musim panas tahun lalu. Pria asal Belanda itu datang menggantikan Quique Setien, yang dinilai gagal mengangkat performa klub asal Catalunya tersebut.
Koeman ternyata juga tidak bisa membangun ulang Barca dan sejauh ini cuma mempersembahkan trofi Copa del Rey. Laju Barcelona di Liga Champions bersama Koeman juga sangat menyedihkan.
Barca sudah empat kali dibantai, yang pertama saat menjamu Juventus di fase grup musim lalu. Barcelona kandas tiga gol tanpa balas lewat brace Cristiano Ronaldo dan satu gol Weston McKennie di Camp Nou.
Barcelona pada saat itu melaju ke babak 16 besar sebagai runner-up dari Grup G dan kemudian bertemu Paris Saint-Germain. Klub asal Paris itu melibas Barcelona 4-1 di Camp Nou.
Nah, musim ini Barcelona langsung dibantai pada dua laga awal fase grup Liga Champions. Pertama tumbang 0-3 di Camp Nou melawan Bayern Munich dan kedua digilas Benfica 3-0 di Da Luz.
Jika dibandingkan dengan beberapa pelatih Barcelona terakhir, Setien satu kali bikin raksasa Spanyol itu dibantai pada babak perempatfinal Liga Champions. Bayern melibas Barcelona dengan skor 8-2 di Da Luz.
Barcelona besutan Ernesto Valverde juga pernah dibantai pada leg kedua semifinal Liga Champions. Barcelona tumbang 0-4 setelah pada pertemuan pertama sempat menang 3-0.
AS Roma juga menghadirkan mimpi buruk untuk Barcelona. Klub asal Italia itu mampu menang 3-0 di leg kedua perempatfinal Liga Champions 2017/18, setelah sebelumnya kalah 4-1 dari Barcelona di pertemuan pertama.
Pada era Luis Enrique, Barcelona dua kali merasakan dibantai pada ajang Liga Champions 2016/2017. Barcelona digilas 0-4 oleh PSG pada leg pertama babak 16 besar, namun mampu comeback di leg kedua dengan kemenangan 6-1.
Barcelona kemudian bertemu Juventus di perempatfinal dan kalah 0-3 di leg pertama. Barca gagal comeback di leg kedua karena cuma bermain tanpa gol dan tersingkir.