DewaSport.asia – Jakarta – Di hadapan Bayern Munich, Barcelona luluh lantak di kandang sendiri. Olok-olok pun datang menerjang.
Dalam partai matchday pertama Liga Champions, Rabu (15/9) dini hari WIB, Barcelona tampil menjamu Bayern Munich. Reputasi kedua klub menjadikan ini duel antara dua klub raksasa. Sebuah big match.
Di atas lapangan, pertandingan justru berjalan berat sebelah. Bayern menang telak 3-0 setelah melepaskan 17 tembakan, dengan tujuh di antaranya tepat ke bidang sasaran. Barca sang tuan rumah tak punya shot on target dari lima tembakan.
Jika menilik hasil dari Liga Champions musim lalu, Barcelona kini sudah tanpa kemenangan di empat laga beruntun (0-3 vs Juventus, 1-4 vs PSG, 1-1 vs PSG, dan 0-3 vs Bayern).
Dari empat laga tersebut, tiga di antaranya juga terjadi di kandang Barca sendiri. Cuma hasil seri 1-1 lawan PSG yang terjadi di laga tandang. Dengan kata lain, Blaugrana sudah menelan tiga kekalahan beruntun di Liga Champions.
“Untuk kali pertama dalam sejarah ajang kompetisi kontinental, Barca merangkai tiga kekalahan secara berturut-turut di kandang mereka sendiri,” demikian Diario AS dalam sebuah artikelnya.
Rentetan buruk di kandang sendiri itu bahkan membuat Barcelona ke cibir media Spanyol lain, Marca. “Barcelona yang ini adalah sebuah tim kecil di Liga Champions,” sebut media yang dianggap punya asosiasi kuat dengan Real Madrid itu.
“Untuk meringkas, lawan tim-tim seperti Bayern Munich, Chelsea, atau Paris Saint-Germain yang datang bertamu, Blaugrana akan bermain seperti halnya Elche, Getafe, atau Alaves,” lanjut Marca, mengkritik permainan Memphis Depay cs saat menjamu Bayern dalam kekalahan tiga gol tanpa balas dini hari tadi.
Ledekan kian pedas jika mengintip lini masa. Netizen habis mengolok-olok Barcelona-nya Ronald Koeman yang dianggap sudah sedemikian terpuruk, bahkan sampai disamakan dengan Arsenal yang saat ini juga sedang terpuruk di Liga Inggris.
“Sang raksasa sudah terperosok sedemikian dalam,” cuit seorang netizen.
“Barcelona kini berada di levelnya Arsenal. Sedih sekali melihatnya,” kata akun yang lain.
“Barcelona jadi Arsenal-nya LaLiga. Yang membedakan cuma tidak banyak tim lain yang berkualitas seperti halnya di Premier League,” timpal sebuah akun.