DewaSport.asia – Mehdi Benatia mengakui Josep Guardiola sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini. Namun, ia menilai manajer Manchester City itu tak bisa membangun hubungan personal yang baik dengan pemainnya.
Benatia pernah menjadi anak buah Guardiola ketika di Bayern Munchen. Pemain asal Maroko itu bermain untuk Guardiola pada tahun 2014 sampai 2016.
Benatia dan Guardiola bahu-membahu mengantarkan Bayern meraih dua gelar Bundesliga. Selain itu, mereka juga menenangkan satu Piala Super Jerman.
Namun, kiprah Benatia di Jerman tidak berlangsung lama. Sang pemain meninggalkan Allianz Arena pada 2016 dengan bergabung Juventus.
Kekurangan Guardiola
Benatia menilai mantan bosnya itu sebagai juru taktik yang jempolan. Namun, ia tak terkesan dengan kemampuan Guardiola dalam membangun hubungan dengan pemain.
“Secara taktik dia adalah yang terbaik di dunia. Saya tidak melihat satu pun yang lebih baik darinya,” kata Benatia seperti dikutip dari Goal.
“Namun, saya sangat tidak suka caranya membangun hubungan dengan pemain. Dari perspektif ini, dia tidak membuat saya terkesan.”
Gangguan Cedera
Benatia membeberkan bahwa kariernya di Jerman tidak berjalan mulus. Gangguan cedera membuat pemain asal Maroko itu gagal tampil maksimal bersama Bayern.
“Awalnya, saya bermain dengan cukup baik. Saya adalah bek dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Bundesliga. Saya juga terpilih sebagai bek terbaik di Serie A,” kata Benatia.
“Alasan saya bergabung dengan Bayern adalah karena mereka memilih saya, yaitu Guardiola dan (Karl-Heinz) Rummenigge.
“Sayangnya, cedera mempengaruhi saya dan sejujurnya, saat itu saya sangat merindukan Italia. Saya tidak beradaptasi dengan baik dan, setelah tahun kedua yang rumit, saya melakukan segalanya untuk kembali ke Italia.”